Pelita.online – Sebuah peluru kendali Iran yang dilepaskan dalam latihan perang di Teluk Oman mengenai kapal pendukung di dekat sasaran dan menewaskan 19 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Insiden tersebut terjadi di dekat pelabuhan Jask, sekitar 1.270 kilometer sebelah tenggara Teheran.
Rudal menghantam kapal Konarak, kapal pendukung kelas Hendijan, yang ikut serta dalam latihan tersebut. Selain menewaskan 19 orang, 15 orang lain dilaporkan terluka.
Televisi pemerintah menyatakan insiden salah sasaran itu sebagai kecelakaan. Dikutip dari Associated Press, Konarak dianggap terlalu dekat dengan target.
Media Iran mengatakan Konarak telah diperbaikin pada 2018 dan mampu meluncurkan rudal anti-kapal. Kapal buatan Belanda sepanjang 47 meter ini beroperasi sejak 1988 dan memiliki kapasitas 40 ton serta mampu mengangkut 20 pelaut.
Iran secara rutin mengadakan latihan di wilayah yang dekat dengan Selat Hormuz dan berada di mulut Teluk Persia.
Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika Serikat yang memantau wilayah tersebut tidak segera memberi komentar.
Insiden kecelakaan latihan tersebut ditengarai cukup besar lantaran media Iran memberitakannya. Biasanya media lokal jarang melaporkan kejadian selama latihan.
Iran dan AS tengah bersitegang sejak Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran pada 2018 atau tiga tahun setelah menyetujui pembatasan kegiatan nuklir bersama Iran, Inggris, Rusia, Jerman, Prancis, dan China.
Sumber : cnnindonesia.com
