Jakarta, Pelita.Online – Kapal selam Argentina ARA San Juan dilaporkan hilang di perairan Argentina sejak pekan lalu. Kapal selam tersebut membawa 44 awak kapal.
Sebuah laporan mengatakan ada suara aneh yang terdeteksi oleh sensor Amerika Serikat pada 15 November di daerah saat kapal selam itu melakukan perjalanan. Hilangnya kapal selam menimbulkan spekulasi bahwa San Juan mungkin mengalami ledakan, tak lama setelah kapal selam itu terakhir membuat kontak radio.
“Hari ini kami menerima indikasi resmi yang sesuai dengan Rabu pagi (15/11), bertepatan dengan wilayah operasi lokasi kapal selam terakhir yang terdaftar. Indikator ini sesuai dengan anomali hidro-akustik, 30 mil sebelah utara lokasi terakhir yang diketahui pada jam 7.30 pagi,” kata Juru bicara angkatan laut Enrique Balbi, mengatakan dalam sebuah pengumuman pers, Rabu malam (22/11), seperti dilansir dari The Guardian.
Balbi menolak untuk menguraikan pengumuman tersebut. Dia mengatakan rincian lebih lanjut akan diumumkan pada hari Kamis.
Macri dilaporkan marah dengan komandan angkatan lautnya karena penanganan krisis korban.
Menurut situs Infobae, menteri pertahanan Macri, Oscar Aguad, hanya mengetahui kapal selam itu hilang saat dia membacanya di media, setelah angkatan laut mengumumkan pada Sabtu lalu bahwa mereka kehilangan kontak dengan San Juan pada 15 November.
Merdeka.com
