Kasus Harley Arogan, Lima Motor Bodong Masih Didalami

0

Pelita.online – Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mendalami legalitas lima kendaraan motor besar (moge) milik Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung yang terseret dalam kasus penyeroyokan TNI di Bukittinggi . Sebab dicurigai motor itu tak punya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) alias bodong.

“Sementara masih dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih lanjut oleh Dit Lantas dan Krimsus Polda Sumbar,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Bayu Satake saat dihubungi Beritasatu.com Minggu (8/11/2020).

Sebenarnya ada 24 kendaraan yang disita. Dari total jumah itu, sebanyak 19 tidak bermasalah. Adapun 24 moge milik HOG Siliwangi Bandung ini terdiri dari 21 jenis Harley Davidson, dua Yamaha X-Max, dan satu KTM 1200.

Seperti diberitakan ada lima tersangka yang ditahan polisi dalam aksi ala koboi jalanan itu. Mereka adalah TR, 33; HS alias A, 48; JAD alias D, 26; MS, 49; B, 16z Mereka semua dijerat Pasal 170 junto Pasal 351 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara kecuali B yang masih anak-anak.

Kasus ini bermula dari saling selisih paham. Rombongan Harley Davidson itu sedang menggelar touring ‘Long Way Up Sumatera’ dengan jalur Bandung-Padang-Medan-Aceh-Sabang.

Kasus bermula saat dua anggota TNI berpangkat serda, yakni Serda M Yusuf dan Serda Mistari, menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas di Jl Dr Hamka, Bukittinggi. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor Serda Yusuf dan Serda Mistari keluar hingga bahu jalan. Beberapa anggota moge HOG SBC yang tertinggal rombongan itu menunjukkan kearoganannya. Pada saat rombongan moge mendahului Serda M Yusuf yang berboncengan dengan Serda Mistari memberi kesan kurang sopan.

Aksi arogan anggota HOG SBC itu ditunjukkan dengan memainkan gas mogenya. Serda Yusuf dan Serda Mistari mengejar rombongan dengan maksud memberi peringatan. Keduanya memotong jalan salah satu peserta konvoi, tepatnya di Simpang Tarok Bukittinggi. Tak terima disetop, anggota HOG SBC kemudian cekcok mulut dengan Serga Yusuf dan Serda Mistari. Hingga akhirnya sejumlah anggota klub moge mengeroyok 2 prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0304/Agam itu. Pada akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap kedua prajurit TNI AD tersebut.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY