Kasus Khashoggi Berimbas Jatuhnya Pasar Saham Saudi

0
ilustarasi

Pelita.Online – Pasar saham Arab Saudi jatuh pada Ahad (14/10/2018) karena para investor khawatir memburuknya hubungan negara Teluk itu dengan komunitas internasional setelah hilangnya kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi.

Setelah hampir dua jam perdagangan, indeks turun 7,0 persen (setara dengan sekitar $ 33 miliar), penurunan terbesar sejak Desember 2014 ketika harga minyak jatuh. Saham produsen petrokimia terbesar di kawasan itu, Saudi Basic Industries, jatuh 7,9 persen.

“Ini soal politik. Pasar bereaksi negatif terhadap sentimen seputar kasus Khashoggi dan kebisingan politik di sekitarnya,” kata Salah Shamma, kepala investasi untuk kawasan di Franklin Templeton Emerging Markets Equity.

Shamma mencatat bahwa situasi fundamental ekonomi Saudi sejauh ini tidak terpengaruh. Tetapi para pedagang regional mengatakan bahwa kasus Khashoggi mungkin menghalangi beberapa arus masuk investasi asing -dan bahwa reaksi di Kongres AS dapat menyebabkan sanksi AS terhadap beberapa warga Saudi- telah memicu kepanikan penjualan saham oleh beberapa investor lokal.

“Tampaknya akun internasional menghukum bursa Saudi,” tambahnya.

Khashoggi, pria kelahiran Riyadh yang menjadi warga negara AS itu menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul. Turki percaya dia sengaja dibunuh di dalam gedung dan tubuhnya dihilangkan. Namun Saudi telah menepis klaim tersebut.

Perusahaan-perusahaan media dan beberapa eksekutif teknologi telah menarik diri dari konferensi investasi Saudi yang dijadwalkan minggu depan di Riyadh karena kemarahan yang meningkat atas hilangnya Khashoggi.

Pasar saham lainnya di Teluk dibuka lebih tinggi pada hari Ahad, tetapi mulai jatuh saat Riyadh jatuh, dengan indeks Dubai tenggelam menjadi 1,4 persen.

Kiblat.net

LEAVE A REPLY