Pelita.online – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi sedianya kembali melaksanakan proses perekaman KTP-elektronik (KTP-el) kepada warga yang baru berusia 17 tahun, usai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di kelas diselenggarakan pada 11 Januari 2021.
“Kita tetap lakukan (jemput bola ke sekolah) apabila KBM tatap muka di SMA (sudah dimulai),” tutur Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik, kepada wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/12).
Adapun jumlah perekaman KTP-el apabila KBM sudah dilakukan akan dibatasi. Hal itu mengingat masih tingginya risiko penularan virus corona. Menurut taufik, rencana itu diharapkan dapat mengurangi jumlah warga yang belum memiliki kartu identitas penduduk yang jumlahnya mencapai 44.529 orang per November 2020.
“Proses percepatan yang biasa dilakukan dengan jemput bola merekam di sekolah, saat ini tidak bisa dilakukan karena pandemi. Tidak ada sekolah tatap muka,” tutur Taufik.
Guna meminimalisasi molornya pencetakan, sambung dia, nantinya warga yang berusia 16 tahun direkam dulu datanya. Sehingga saat mereka menginjak usia 17 tahun KTP-el miliknya tinggal dicetak saja oleh petugas.
“Tapi mereka (anak usia 16 tahun) tidak mendapatkan apapun, bukti hanya secara sistem mereka sudah di-input, tinggal dicetak KTP-nya nanti (setahun kemudian ketika usia 17 tahun),” ujar Taufik.
Sumber : republika.co.id
