Kelompok bersenjata Papua gunakan senjata seludupan

0

Pelita.Online, JAKARTA – Kelompok bersenjata di Papua menggunakan senjata hasil selundupan dari Papua Nugini dan Filipina bagian selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Dedi Prasetyo mengatakan senjata diselundupkan melalui jalur darat dan laut menuju Papua.

“Senjata itu dibeli dari jalur gelap dan diselundupkan. Ini yang digunakan kelompok bersenjata tersebut,” kata Dedi di Jakarta, Rabu.

Polisi memperkirakan kelompok pimpinan Egianus Kogoya ini memiliki sekitar 25 pucuk senjata laras panjang rakitan dan non rakitan.

Sebagian juga merupakan hasil rampasan milik anggota TNI-Polri.

“Sebagian besar senjata yang dibeli dari Filipina atau Papua Nugini itu senjata hand-made. Ada juga beberapa senjata kuno yang mungkin sudah tidak digunakan tapi dibeli oleh mereka untuk menyerang,” ujar Dedi.

Dedi menuturkan Polri akan bekerjasama dengan kepolisian Filipina untuk mengetahui alur penyelundupan senjata.

“Kita di sana (Filipina) punya atase kepolisian akan menginformasikan secara detail ke intelijen, juga bekerja sama dengan kepolisian Filipina untuk mendalami alur keluarnya senjata,” kata dia.

TNI-Polri masih memburu kelompok bersenjata yang menembaki pekerja proyek Trans Papua.

Menurut Dedi, jumlah personil dan peralatan yang tersedia di lokasi tidak cukup untuk melakukan pengejaran.

“Butuh proses untuk bisa menangkap para pelaku,” ujar Dedi.

aa.com.tr

LEAVE A REPLY