Keraguan Iringi Rencana Indonesia Calonkan Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket

0
Wahyu Widayat Jati memeprtanyakan rencana Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket 2023./ Sumber foto: dok. instagram CLS Knights

JAKARTA, Pelita.Online – Wahyu Widayat Jati mempertanyakan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket 2023. Prestasi dan venue dinilai belum memadai.

Indonesia mengajukan tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket 2023 sebagai pendamping Filipina. Jika berhasil Indonesia berperan sebagai tuan rumah babak penyisihan. Jepang juga turut menjadi tuan rumah bersama.

Wahyu, pelatih CLS Knights yang sekaligus pelatih timnas saat ini, menilai PP Perbasi sebaiknya memprioritaskan pengembangan basket di Tanah Air agar menjadi industri olahraga yang sehat. Selain itu, PP Perbasi harus menggenjot prestasi agar menjadi yang terbaik pada level Asia Tenggara serta memiliki GOR yang berkualitas internasional.

“Saya pesimistis dengan rencana itu. Bukankah sebaiknya, apalagi kalau ada uang yang terlibat sebagai upaya menjadi tuan rumah, fokus buat pembangunan prestasi basket nasional, baik liga profesional maupun kelompok umur,” kata Wahyu yang dihubungi detikSport, Selasa (9/5/2017).

“Realistis saja, level permainan kita belum sampai pada level dunia. Kalau menurut saya, Perbasi dan komponen yang terlibat harus lebih banyak kerja. Bukan saya saya tidak mendukung, tapi faktanya, tidak usah jauh-jauh, prestasi kita sama Singapura masih jauh.

“GOR juga mana yang mempunyai kualitas oke? Bahkan, GOR di DKI saja masih kalah dari milik Batam. Apakah Perbasi dan pemerintah mampu membangun GOR di tiap provinsi untuk membangkitkan gairah basket nasional?” tutur dia.

Sebagai gambaran, Indonesia kesulitan dalam menyediakan venue basket untuk menjamu para tamu di Asian Gams 2018 Jakarta dan Palembang. Saat ini, solusi terbaik hanyalah merenovasi Hall A basket di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Detiksport

LEAVE A REPLY