Kim Jong-un Temui Xi Jinping di Tengah Rencana KTT Kedua Kim-Trump

0
Kim Jong Un di China

Pelita.Online, Beijing – Pemimpin Korea UtaraKim Jong-un mengunjungi Cina atas undangan Presiden Cina XiJinping, seperti dikonfirmasi oleh media resmi pemerintah Korea Utara.

Pemberitaan ini muncul setelah sebelumnya beredar spekulasi bahwa Kim Jong-un pada hari Senin berada dalam perjalanan ke Cina dengan kereta api.

Kim berada di negara itu pada 7-10 Januari bersama istrinya, Ri Sol-ju, demikian dilaporkan Kantor berita Korea Utara, KCNA.

Kunjungan Kim di Cina terjadi di tengah laporan adanya negosiasi membahas rencana pertemuan puncak lanjutan antara Kim dan Presiden AS Donald Trump.

Dalam perjalanan ke Cina pada minggu ini, Kim yang menumpang kereta api yang dilapisi baja serta didampingi disertai oleh beberapa pejabat Korea Utara lainnya, akan menjadi kunjungan keempatnya ke negara itu dalam waktu kurang dari setahun.

Kim Jong-unKim berada di negara itu pada 7-10 Januari bersama istrinya, Ri Sol-ju, demikian dilaporkan Kantor berita Korea Utara, KCNA. (Reuters)

Cina merupakan sekutu utama Korea Utara dan salah satu sumber utama perdagangan dan bantuan negara itu.

Tahun lalu, Kim mengunjungi negara itu sebanyak tiga kali setelah tidak bertemu Xi Jinping lebih dari enam tahun setelah dia naik ke tampuk kekuasaan.

Wartawan BBC Laura Bicker di Seoul mengatakan dua dari kunjungannya ke Cina, yang terjadi menjelang pertemuan puncak bersejarah dengan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in dan Trump, dianggap sebagian kalangan sebagai upaya koordinasi menyangkut strategi.

Kim Jong-un
Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura, Juni 2018 lalu. (AFP)

Dan dalam kunjungan tiga hari ini, menurut wartawan BBC, kemungkinan akan memicu spekulasi bahwa pertemuan puncak tingkat tinggi AS-Korea Utara yang kedua akan segera digelar.

Awal pekan ini, Trump mengatakan lokasi untuk pertemuan lanjutan akan diumumkan dalam waktu dekat.

Trump mengatakan kepada wartawan di Washington DC bahwa “dialog yang baik” sedang berlangsung dengan Korut, tetapi menurutnya sanksi terhadap Pyongyang tetap berlaku.

Detik.com

LEAVE A REPLY