Pelita.Online, MAKASSAR – Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menyebut TNI-Polri telah melanggar zona tempur. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menjawab klaim itu.
Sebelumnya, juru bicara KKSB, Sabby Sambon meminta agar TNI bertempur secara benar. Dia meminta agar tidak bertempur di luar zona yang sudah ditentukan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, zona tempur di kawasan Habema dan Mbua itu hanya klaim sepihak KKSB.
“Tidak pernah ada perjanjian antara TNI dan KKSB tentang zona tempur tersebut,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada Rakyatku.com via WhatsApp, Senin (10/12/2018).
Faktanya, lanjut Aidi, justru KKSB telah melakukan pembantaian di Kabo Distrik Yigi dan melakukan penyerangan pos TNI di Mbua. Mereka telah melakukan serangan terhadap pasukan gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan upaya evakuasi terhadap korban, baik di TKP puncak Kabo maupun di sepanjang jalur evakuasi Yigi-Mbua.
“Artinya mereka sangat tidak konsisten terhadap pernyataannya sendiri,” tuturnya.
rakyatku.com
