Korban Meninggal Banjir Sentani Capai 83 Orang

0

Pelita.Online – Petugas penyelamat kembali menemukan satu jasad korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (19/3). Total korban meninggal dalam peristiwa tersebut mencapai 83 orang dengan 79 lainnya masih hilang.

Jenazah ditemukan Anggota Direktorat Perairan Kepolisian Daerah (Polda) Papua pada Selasa pukul 04.50 WIT. Jenazah perempuan ditemukan di Kampung Ifale, pinggir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan aparat kepolisian menerima laporan warga mengenai keberadaan jasad korban banjir tersebut saat berpatroli menggunakan perahu motor menyisir Danau Sentani.

“Patroli masih terus dilakukan guna mencari korban banjir bandang yang diduga hanyut hingga ke danau,” kata Ahmad Kamal, Selasa (19/3) dikutip Antara.

Dalam musibah ini, tercatat ada 74 orang terluka, 4.226 orang mengungsi, dan 11.725 keluarga yang terdampak. Kerugian material pun tak kalah besar. Setidaknya ada 350 unit rumah rusak berat, 211 unit rumah terendam air, 8 unit sekolah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, dan 1 unit pesawat Twin Otter rusak.
Terkait penemuan jenazah, polisi selesai mengevakuasi jasad dengan kisaran usia 30-35 tahun itu pukul 05.10 WIT, lalu membawanya ke Pos Direktorat Kepolisian Perairan Polda Papua yang ada di pinggir Danau Sentani. Selanjutnya aparat kepolisian akan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Jayapura tercatat sudah menyebabkan setidaknya 83 orang meninggal dunia dan 79 orang hilang. Bencana juga memaksa ribuan warga mengungsi ke sejumlah titik di sekitar Kabupaten Jayapura.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 9 kelurahan terdampak akibat bencana. Tiga kecamatan diantaranya terdampak paling parah.
Sutopo mengatakan hingga saat ini proses evakuasi dan penyisiran masih berlangsung.

 

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY