Korsel dan Moderna Jajaki Investasi Pabrik Vaksin

0
A man stands outside Moderna headquarters in Cambridge, Massachusetts on May 18, 2020. - US biotech firm Moderna reported promising early results from the first clinical tests of an experimental vaccine against the novel coronavirus performed on a small number of volunteers. The Cambridge, Massachusetts-based company said the vaccine candidate, mRNA-1273, appeared to produce an immune response in eight people who received it similar to that seen in people convalescing from the virus. (Photo by Joseph Prezioso / AFP)

pelita.online-Korea Selatan (Korsel) dan Moderna sedang melakukan perundingan investasi pembangunan pabrik senilai US$ 200 juta atau Rp 2,8 triliun. Seperti dilaporkanReuters, Jumat (5/2), produsen vaksin Covid-19 itu menjajaki peluang untuk berkembang di Asia.

Mantan menteri UKM dan Perusahaan Rintisan Park Young-sun, yang mengundurkan diri pada bulan Januari untuk mencalonkan diri sebagai wali kota Seoul, membuat menyampaikan hal itu dalam satu wawancara dengan Asia Business Daily.

Park juga mengatakan Moderna sangat tertarik dengan pasar Asia, menurut laporan itu.

Pejabat kampanye Park mengonfirmasi laporan tersebut kepada Reuters. Namun Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar.

“Moderna telah menyatakan minatnya untuk menginvestasikan US$ 200 juta dan saya akan terus berpartisipasi dalam diskusi untuk sementara waktu, karena saya telah melakukan pembicaraan dengan mereka sebagai menteri,” kata Park.

Pejabat kampanye juga mengatakan kepada Reuters bahwa pabrik kemungkinan akan dibangun di ibu kota Seoul.

Park mengaku menggelar konferensi video terakhirnya dengan Moderna saat hari meninggalkan kantor dan kedua belah pihak dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan minggu depan.

Laporan tersebut menyusul kesepakatan yang diumumkan oleh Korea Selatan pada bulan Desember untuk membeli 40 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah Presiden Moon Jae-in mengadakan pertemuan daring dengan CEO perusahaan AS Stephane Bancel.

“Rasa saling percaya semakin terbangun sejak pertemuan Desember dan Bancel telah mengunjungi Korea Selatan sekitar 40 kali, karena dia sangat tertarik pada tenaga muda negara itu,” kata Park kepada surat kabar tersebut.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY