Nasional

KPAI soal Insiden Monas: Jangan Libatkan Anak di Pembagian Sembako

Penulis pelita -

Mei 2, 2018

Pelita.Online – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan insiden pembagian sembako yang menyebabkan 2 anak meninggal karena terhimpit, saat pembagian sembako di Monas, Jakarta Pusat. Komisioner KPAI Rita Pranawati berharap, insiden ini menjadi yang terakhir di Indonesia.

“KPAI berharap bahwa sekali lagi orang tua perlu menyadari kondisi anak-anak yang masih rentan yang tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan politik dan kegiatan sosial (pembagian sembako) yang berbentuk kerumunan yang berpotensi terjadi kerusuhan, intimadatif, maupun konflik,” ucap Rita, dalam keterangannya, Rabu (2/5).

Rita menjelaskan, keterlibatan anak dalam kegiatan sosial maupun politik akan menimbulkan bahaya bagi anak. Sebab, anak belum bisa mengukur dampak keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan yang ia ikuti.

Dengan adanya insiden itu, Rita juga berharap polisi bisa melakukan investigasi yang mendalam, agar masyrakat bisa mengambil pelajaran dari tragedi tersebut. Rita juga menuturkan, agar kejadian itu tak terulang, sebaiknya acara pembagian sembako itu dilakukan dengan cara menyambangi masing-masing rumah penerima.

“Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana pernah juga terjadi pada pembagian zakat beberapa tahun yang lalu,” ucap Rita.

Acara bagi-bagi sembako di kawasan Monas itu diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI). Sedikitnya 400 ribu paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, dan mi instan disiapkan oleh kelompok tersebut dan dibagikan kepada warga Jabodetabek yang telah menerima kupon.

Mahesa Junaidi dan Aditya Rizki tewas diduga akibat berdesak-desakan ketika antre pembagian sembako gratis di Monas. Kedua korban sempat dibawa ke RS Tarakan sebelum akhirnya meninggal dunia. Jenazah keduanya pada Senin (1/5) telah dimakamkan.

Pihak FUI yang dipimpin oleh Dave R Santoso menegaskan bahwa acara itu tidak disponsori/didukung oleh Pemprov DKI Jakarta.