KSP: Bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne Langgar Hukum Internasional

0

Pelita.online –  Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menegaskan berkibarnya bendera Bintang Kejora di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, Australia pada Selasa (1/12/2020) tidak bisa dibenarkan dan bertentangan dengan hukum internasional.

Bendera Bintang Kejora yang berkibar di KJRI Melbourne tersebut disertai spanduk seruan kepada TNI agar berhenti membunuh orang Papua, “TNI Out Stop Killing Papua”. “Insiden yang terjadi di KJRI Melbourne, tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum internasional,” kata Jaleswari Pramodhawardani, Jumat (4/12/2020).

Jaleswari menyatakan KSP menyesalkan insiden tersebut. Apalagi bila merujuk pada ketentuan konvensi Wina mengenai Hubungan Konsuler serta hukum kebiasaan internasional, area Konsulat Jenderal harus harus dihormati. Bahkan tak boleh memasuki wilayah tanpa seizin KJRI “Ini adalah peristiwa yang patut disesalkan. Karena area Konsulat Jenderal harus dihormati dan tidak dapat diganggu gugat, terlebih diterobos masuk dan disusupi tanpa izin,” terang Jaleswari Pramodhawardani.

Jaleswari mengatakan, negara penerima yakni Australia mempunyai kewajiban berdasarkan hukum internasional untuk menjaga keamanan dari area KJRI.

Sebelumnya, bendera Bintang Kejora berkibar KJRI Melbourne, Australia. Bendera ini dikibarkan oleh lima orang yang memanjat kantor KJRI. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (1/12/2020) dan terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial Twitter.

Pada media sosial, video itu disertakan keterangan, “5 Orang telah memanjat tembok Konsulat Indonesia di Melbourne & saat ini berada di atas atap,” tulis akun bernama Tim Buchanan.

Dalam video tersebut terlihat empat orang mengibarkan bendera Bintang Kejora di atas pagar. Namun terlihat akan dihalangi oleh seseorang yang belum diketahui siapa.

“Mereka telah mengibarkan bendera Bintang Kejora gerakan kemerdekaan Papua Barat & spanduk bertuliskan TNI OUT: Berhenti Membunuh Orang Papua & BEBAS PAPUA BARAT,” sambungnya.

Pada lanjutan video tersebut, mereka kemudian berpindah tempat mengibarkan bendera gerakan Papua Barat tersebut di atap kantor konsulat jenderal RI di Melbourne tersebut.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY