Pelita.online – Hasil tumpukan tinja sedot WC dari septic tank tentu tak boleh dibiarkan begitu saja. Karenanya pemerintah menyiapkan tempat pembuangan limbah tinja untuk kemudian diolah kembali.
Setelah dibuang di tempat yang disediakan, tinja diolah lagi dan disaring kemudian dipisahkan sesuai fungsinya masing-masing. Ada yang diolah menjadi pupuk atau diproses hingga bersih.
“Dari air kali ini bisa diproses sampai jadi air PAM lagi. Bisa digunakan warga lagi,” terang Ridwan, pengelola sekaligus petugas sedot WC CV Indojasa Pratama Jakarta Barat.
Perlu diketahui, saat ini ada teknologi yang mampu mengolah limbah tinja sampai menjadi air bersih. Salah satunya yakni dengan menggunakan PAL-Andrich Tech System, alat yang dikembangkan oleh PT MJH Lestari Internasional.
Alurnya adalah limbah septic tank warga dikumpulkan dan dialirkan ke screen filter untuk menyaring kotoran. Setelah itu dipisahkan kepadatannya dan cairannya.
“Konsep awalnya alat ini itu kan tadinya untuk bisa memenuhi baku mutu, air tinja ini diolah untuk bisa dibuang ke lingkungan,” kata Dirut PT MJH Lestari Internasional Andri kepada detikcom beberapa waktu lalu.
“Cuma dari hasil prosesnya, hasil olahan kita ini hasilnya itu sangat bagus. Malah bisa mendekati portable water, jadi istilahnya air bersih,” sambungnya.
hasil olahan air ini bisa digunakan untuk utilitas, misalnya menyiram tanaman, mencuci mobil, hingga digunakan pemadam kebakaran untuk menyedot air. Namun dia tidak merekomendasikan hasil olahan limbah tinja ini untuk air minum. Sebab, menurutnya, belum ada standar food grade atau keamanan pangannya.
“Saya nggak rekomendasikan untuk diminum. Utility itu artinya aman dipegang, untuk minum itu harus ditambah food grade. Harus aman dari bakteri kalau untuk minum,” pungkas Andri.
Sumber : Detik.com
