Luhut Beberkan Investasi Besar-besaran Arab dan China di RI

0

Pelita.online – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selama dua minggu kunjungan luar negeri ke Uni Emirat Arab dan China. Lantas apa saja ‘oleh-oleh’ yang dibawa Luhut dari sana?

Luhut mengatakan pertemuannya dengan pemerintahan Umi Emirat Arab (UEA) paling berkesan pasalnya semua perjanjian yang ditandatangani Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Bogor Juli lalu sudah banyak yang berjalan.

“Kemarin Uni Emirat Arab paling bagus, saya ketemu crown prince dan adiknya. Semua yang presiden bicara sama crown prince (pada pertemuan di Bogor) akan jalan, misal sovereign wealth fund jalan, pendidikan yang 100 ribu pilot projectnya jalan,” terang Luhut.

Lalu soal kerja sama lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 100 ribu hektar pun akan segera berjalan. Nantinya pihak UEA akan datang ke Indonesia untuk kelanjutannya.

“Kemudian pertanian, mereka datang kemari untuk yang 100 ribu hektar tanah di Kalimantan Tengah, itu mau di-follow up. Mereka jalan pelan-pelan, 20%-20%,” papar Luhut.

Lalu soal kerja sama di bidang pertahanan, tanggal 23 Oktober nanti pihak UEA akan menyelesaikan transaksi pembelian kapal dari Indonesia. Selain itu, kerja sama kilang minyak pun akan dikebut kelar tahun ini.

“Lalu pertahanan, tanggal 23 (Oktober) mereka mau finalisasi pembelian 3 kapal LST ke kita. Soal oil refinery petrochemical yang Pertamina dia mau semua selesai tahun ini,” tutur Luhut.

Lalu beranjak ke China, Luhut mengatakan dirinya menindak lanjuti soal investasi pabrik baterai lithium. Luhut menjabarkan China dan UAE akan bekerja sama untuk menanamkan modal dalam pengembangan baterai lithium di Indonesia.

“China baik, saya follow up saja investasi mereka bergabung Uni Emirat Arab, mereka ini rupanya berteman baik. Dengan lithium baterai ini, kebetulan Arab punya program untuk itu, dia gabung dengan China, masuk ke kita,” papar Luhut.

 

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY