Luhut Minta BPPT Bantu Kurangi Ketergantungan Impor

0

Pelita.online – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk ikut membantu dalam mengurangi ketergantungan impor Indonesia. Luhut mendorong BPPT agar berperan aktif dalam upaya implementasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) sebagai bentuk ketahanan perekonomian untuk menghadapi ketidakpastian global dan membangkitkan nasionalisme.

Menurut Luhut, pemerintah lewat berbagai regulasi juga telah berupaya mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri. Dia mengajak berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta, dan industri agar ikut serta menciptakan kemandirian bangsa.

“Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, BPPT harus sukses melakukan reverse engineering pada teknologi kemaritiman dan transformasi digital dengan menambahkan sentuhan inovasi,” kata Luhut seperti dikutip dari siaran pers BPPT, Rabu (8/10/2021).

Luhut juga mengapresiasi kerja keras anak bangsa melalui upaya inovasi teknologi BPPT yang mampu menghasilkan produk berkualitas yang membanggakan. Kemandirian teknologi terutama pada implementasi program prioritas nasional seperti food estate harus diperkuat dan disegerakan, agar memiliki daya saing lebih dibandingkan produk impor.

“Saya akan mendukung melalui koordinasi aturan hukum dan pendanaan yang dibutuhkan untuk menguatkan peran BPPT dalam menciptakan ekosistem pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi maju,” katanya.

Luhut menambahkan kontribusi ekonomi Indonesia dari lima sektor pembangunan saat ini mengalami tingkat kontraksi yang semakin membaik. Salah satunya adalah sektor informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan.

“Hal itu karena masyarakat meningkatkan penggunaan kerja jarak jauh melalui internet dan penanganan Covid-19,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala BPPT, Hammam Riza dalam penutupan Rapat Kerja Nasional BPPT tahun 2021 mengatakan UU Sisnas Iptek Nomor 11 Tahun 2019 menjadi dasar eksistensi BPPT dalam upaya penguatan inovasi teknologi dan meningkatkan peran pengkajian dan penerapan teknologi.

“Di tahun 2021 ini BPPT akan berburu inovasi di delapan bidang fokus teknologi dengan terus mengedepankan juga P3DN, serta melaksanakan transformasi digital dan kemampuan untuk memanfaatkan media 4.0 dalam menyuarakan hasil-hasil inovasi di berbagai fokus bidang teknologi,” ujar Hammam.

Dalam arahan Presiden Jokowi saat pembukaan Rakernas BPPT Tahun 2021, BPPT perlu melakukan perburuan inovasi. Presiden juga mendorong BPPT untuk melakukan akuisisi teknologi maju untuk upaya pemulihan ekonomi nasional serta melakukan reverse engineering dengan mengedepankan seluruh upaya untuk menghasilkan produk dalam negeri.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY