Media Asing Ramai Beritakan Reshuffle, Menteri Kesehatan Jadi Sorotan

0

Pelita.online – Reshuffle kabinet atau perombakan jajaran menteri yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai menjadi pemberitaan media asing. Penunjukkan menteri kesehatan (menkes) yang baru pun menjadi sorotan.

“Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mengganti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan Budi Gunadi Sadikin, mantan bankir dan kepala Satgas Pemulihan Ekonomi,” demikian Reuters melaporkan dalam berita berjudul Indonesian president replaces health, trade ministers in cabinet reshuffle, Selasa (22/12/2020).

Sementara, Channel News Asia menuliskan, penunjukan Budi sebagai menkes itu menyusul kritik publik lantaran Terawan dinilai gagal dalam penanganan Covid-19. “Hingga Selasa, Indonesia telah mencatat lebih dari 670.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, salah satu yang tertinggi di Asia,” tulis media itu.

Senada, South China Morning Post (SCMP) juga menyebut Terawan gagal dalam menangani pandemi virus corona di Indonesia. Media itu bahkan menggambarkan Terawan sebagai “seorang ahli radiologi militer kontroversial”.

SCMP juga menuliskan, penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai menkes mendapat reaksi yang beragam dari para ahli kesehatan dan pemangku kepentingan dalam negeri, mengingat situasi Covid-19 di Indonesia.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menggelar pertemuan dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih di Kantor IDI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Keduanya menjalani pertemuan tertutup sebelum keluar dari ruangan sambil menampakkan keakraban dengan bergandengan tangan.

Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah hal yang dibahas seputar kesehatan. Mulai dari Jaminan Kesehatan Sosial (JKN) hingga masalah stunting, yang menjadi salah satu persoalan kesehatan di Indonesia.
“Saya sangat khawatir tentang penanganan pandemi kami dalam waktu dekat mengingat latar belakangnya. Seorang menteri kesehatan harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kesehatan masyarakat,” ungkap Irma Hidayana, salah satu pendiri LaporCovid-19 (kelompok masyarakat yang fokus pada pandemi).

“Saya juga takut akan konflik kepentingan karena latar belakangnya di bidang ekonomi,” kata perempuan itu.

Sebelumnya, Irma bersama dengan beberapa rekannya yang lain pernah membuat petisi daring yang meminta Jokowi segera mencopot Terawan. Petisi itu telah ditandatangani oleh lebih dari 56.000 orang sejak Oktober.

Dia pun menggambarkan pemecatan Terawan sekarang ini sebagai “kemenangan kecil”. Akan tetapi, dia juga menyesali sosok pengganti purnawirawan jenderal itu sebagai pucuk pimpinan Kementerian Kesehatan ternyata tidak lebih baik.

“Ini seperti melarikan diri dari kandang harimau untuk masuk langsung ke dalam mulut buaya,” kata Irma.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY