Mendag Minta Selandia Baru Tak Hambat Ekspor Buah RI

0

Jakarta, Pelita.Online – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hadir pada acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Economy Leaders Week 2017 di Da Nang, Vietnam. Dalam lawatannya tersebut, Enggar melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan perwakilan dari para mitra dagang Indonesia, baik negara maupun perusahaan.

Dalam salah satu pertemuan bilateral yang dilakukan, Enggar bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Ekspor Selandia Baru, David Parker, yang baru saja dipilih setelah berlangsungnya pemilihan umum di negara tersebut beberapa waktu lalu.

“Selandia Baru menterinya baru. Jadi sekaligus courtesy call mereka ke kami,” katanya saat ditemui di Furama Ressort, Da Nang, Vietnam, Kamis (9/11/2017).

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Enggar bilang dia meminta agar pasar ekspor buah-buahan asal Indonesia bisa masuk ke Selandia Baru. Produk unggulan Indonesia tersebut didorong ekspornya ke Selandia Baru menyusul kebijakan Selandia Baru yang baru saja mengeluarkan ketentuan impor buah Salak, yang membuka akses bagi ekspor buah Salak Indonesia.

“Saya lebih senang karena dia lebih terbuka dan bilang mari meningkatkan adanya fair trade. Sebab dengan New Zealand ini kita defisit dan ada beberapa produk kita, contohnya buah-buah tropis, saya bilang tolong jangan dihambat untuk kita bisa masuk dan kita minta bukakan itu. Dia bilang, pasti akan dijalankan,” tuturnya.

Selain itu, Enggar juga bertemu dengan sejumlah negara lainnya secara bilateral, seperti Taiwan, Jepang, dan Hong Kong. Dia bilang, banyak hal yang memberikan gambaran lebih positif dan menjanjikan dari hasil pertemuan bilateral itu untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara-negara tadi.

“Dengan Jepang kami bahas juga bagaimana menyelaraskan kembali dan mengupdate berbagai hal yang ada baik ada kaitannya dengan perjanjian antara Jepang dan ASEAN. Maupun dalam hubungan bilateral, ada hal yang kita minta perhatian dari Jepang dan demikian juga Jepang minta perhatian dari kami,” ucapnya.

Sementara itu dengan Hong Kong, Indonesia berhasil membujuk Hong Kong sebagai hub dalam arus perdagangan internasional Indonesia dengan negara-negara tujuan ekspor Indonesia.

“Hong Kong mendorong, pakailah kami untuk masuk ke beberapa negara lain. Kita tahu di Hong Kong perdagangan bebas. Kemudian untuk masuk ke China dan sebagainya itu bisa,” tutur Enggar.

“Demikian juga dengan Taiwan, Taiwan itu investasinya besar dan mereka tertarik sekali meningkatkan perdagangan dan investasi. Jadi Taiwan memberikan komitmen bahwa dia akan memberikan market akses kepada produk-produk Indonesia ke Taiwan dan ini juga sangat ditanggapi positif atas permintaan kami untuk bisa lebih meningkat lagi perdagangannya,” pungkasnya.

Detik.com

LEAVE A REPLY