Mendagri Jamin e-KTP Warga Rusak Karena Banjir Bisa Diganti

0

Pelita.online – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjamin dokumen kependudukan warga, seperti e-KTP, akta kelahiran, dan kartu keluarga, yang rusak atau hilang karena banjir di Jabodetabek akan segera diganti.

Tito bilang sudah memerintahkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk memprioritaskan layanan penggantian dokumen kependudukan bagi korban banjir.

“Saya sudah sampaikan kepada Dirjen Dukcapil,” kata Tito usai meninjau lokasi banjir di Jati Asih, Kota Bekasi, Jumat (3/1).

Tito menjelaskan, Ditjen Dukcapil sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Dinas Dukcapil di provinsi dan kabupaten/kota untuk memberi pelayanan ini.

“Ini sifatnya vertikal, untuk segera memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi warga yang kehilangan atau rusak dokumen catatan sipilnya,” ucap mantan Kepala Polri ini.

Terpisah, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh husus untuk korban bencana, pengurusan dokumen bisa dilakukan secara kolektif. Sehingga warga tak perlu satu per satu mengurus dokumen yang terdampak banjir.

“Nanti bisa jemput bola melalui RT/RW masing-masing atau RT/RW dikumpulkan di kelurahan masing-masing. Nanti setelah jadi, RT/RW tinggal mengambilkan (dokumen kependudukan di Dukcapil),” ucap Zudan.

Zudan menyampaikan pihaknya sudah beberapa kali menerapkan pelayanan perbaikan dokumen kependudukan bagi korban bencana secara gratis. Seperti saat gempa NTB dan tsunami di Banten.

Menurut Zudan, pengurusan dokumen sudah bisa dilakukan sejak sekarang. Ia meminta pemerintah daerah turut aktif untuk melakukan hal tersebut.

“Pasca bencana kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis. Kami dari Pusat akan memberikan pendampingan seperti biasanya. Tolong segera dilakukan mulai hari ini atau setelah banjir surut,” ujar dia.

Sebelumnya, banjir merendam sebagian rumah warga sehingga mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga di Jabodetabek, sejak Rabu (1/1) dini hari. Banjir mengakibatkan kerusakan, kerugian materiil, serta kerusakan dan kehilangan dokumen penting milik warga.

Kapusdatin dan Humas BNBP, Agus Wibowo mengatakan warga terdampak banjir dan longsor Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu hingga Kamis (2/1) pukul 22.00 WIB. Tercatat Kota Bekasi dengan korban terbanyak total 366.274 jiwa.

LEAVE A REPLY