Pelita.online – Jepang terkenal dengan teh hijau yang memiliki segudang manfaat kesehatan. Tak hanya menjadi khas dari Jepang, teh hijau merupakan kebiasaan yang telah terjalin ke dalam budaya Jepang.
Hampir setiap makanan di negeri Sakura itu disertai dengan teko berisi teh hijau yang baru diseduh. Berdasarkan sejarahnya, teh hijau pertama kali diperkenalkan di negeri tersebut oleh para biarawan Jepang yang mempelajari agama Buddha di China selama era Nara dan Heian lebih dari seribu tahun yang lalu.
Teh hijau memiliki berbagai jenis. Ini tergantung pada metode budidaya, kondisi tumbuh, serta proses mengukus dan pengeringan. Setiap jenis teh hijau memiliki karakteristik dan rasanya sendiri.
Berikut ragam teh hijau seperti dirangkum dari Just One Cook Book, Rabu (15/4/2020).
Matcha green tea
Nama minuman satu ini sering kita dengar di kedai-kedai kopi atau minuman kekinian tertentu. Namun di Jepang, matcha diproses dengan daun teh berkualitas tinggi, ditanam di tempat teduh selama beberapa minggu sebelum panen untuk memperkuat rasa dan kadar kafein.
Matcha green tea memiliki rasa tanah yang unik dan warna khas. Matcha kini telah menjadi bahan masakan modern inventif dan sebagai bumbu di semua jenis wagashi atau manisan Jepang.
Hojicha
Hojicha adalah teh hijau yang telah dipanggang dan dingin. Pada hojicha, daun teh memiliki warna coklat kemerahan dan aroma panggang. Hojicha terasa ringan dan mengandung lebih sedikit kafein, yang membuatnya menjadi teh yang enak untuk dinikmati terutama setelah makan malam.
Sencha
Sencha adalah teh hijau paling umum dikonsumsi di Jepang. Sencha diproduksi dengan memetik daun teh termuda, yang kemudian dikukus, digulung, dan dikeringkan. Teh hijau ini dapat mencegah kanker, menurunkan berat badan, mengatur kolesterol, menambah stamina, dan menjaga kekebalan tubuh.
Sumber : iNews.id
