Menhub Janji Mudik Lebaran 2019 Bakal Lancar

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

Pelita.Online– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan mudik lebaran 2019 bakal lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya. Dia mengatakan Kementerian tahun ini akan fokus pada jalur darat karena prediksi lonjakan pemudik yang memanfaatkan jalur darat tahun ini.

“Kami melihat insyallah mudik lebaran tahun ini lebih lancar, ngga macet,” kata Budi Karya ditemui di Restoran Batik Kuring, Jakarta Selatan, Rabu 17 April 2019.

Dengan kebijakan untuk fokus pada jalur darat, kata Budi, Kementerian bakal menerapkan aturan pembatasan kecepatan. Sebab, selama ini, isu mudik lebih banyak didominasi oleh jalur darat.

Selain itu, Budi juga menjelaskan, Kementerian akan mengganjurkan pemudik yang menggunakan motor untuk memanfaatkan adanya mudik gratis dengan bus yang digelar oleh pemerintah. Hal ini dilakukan karena angka kecelakaan motor tercatat tinggi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah mengumumkan bakal mengelar program mudik menggunakan bus tahun ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan tahun ini Kementerian berharap bisa memberangkatkan sebanyak 54 ribu orang pemudik.

“Kebijakan tahun ini berbeda, yakni fokus untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor,” kata Budi saat mengelar konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019.

Adapun Budi menuturkan, angka ini menanjak jika dibandingkan dengan realisasi program mudik 2018 sebanyak 18 persen. Pada tahun itu, realisasi pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis mencapai 44.041 orang pemudik.

Selain itu, untuk mengakomodasi jumlah pemudik tersebut, Kementerian telah menyiapkan sebanyak 1.200 bus. Jumlah bus tersebut juga bertambah dari realisasi 2018 yang hanya ada sebanyak 1.073 bus.

Pada mudik lebaran 2019, jumlah kota tujuan juga bertambah. Dari semula 32 kota tujuan menjadi 40 kota tujuan yang tersebar mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta beberapa kota di Sumatera seperti Lampung dan Palembang.

Tempo.co

LEAVE A REPLY