Miliki 27 lantai, Gedung Perpustakaan tertinggi di dunia diresmikan Jokowi

0

Jakarta, Pelita.Online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat. Jokowi menyebut Perpustakaan ini merupakan Perpustakaan Nasional tertinggi di dunia.

“Ini dulunya hanya tiga lantai enggak ada yang mau datang ke sini sekarang 27 lantai plus basement. Jadi enggak kaget kalau gedung Perpustakaan Nasional ini tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan,” ucap Jokowi saat memberikan sambutan, Kamis (14/9).

Jokowi berharap, Perpustakaan Nasional ini menjadi pusat penyimpanan jurnal internasional. Harapan tersebut dilanjutkan dengan instruksi langsung kepada Menristek Dikti M Nasir agar segera direalisasikan.

“Saya minta kepada Menristek Dikti jadi nantinya untuk jurnal internasional seluruh perguruan tinggi dipusatkan dilewatkan di Perpustakaan Nasional ini. Kita hitung lebih efisien, murah kalau disatukan. Jangan sendiri-sendiri, sekarang semuanya kalau terintegrasi menjadi mudah,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, Perpustakaan Nasional dikerjakan dalam waktu dua tahun enam bulan.

“Dan selesai dengan kondisi yang sangat baik. Alhamdulillah meski pun saya belum masuk saya lihat luarnya saja saya berani komentar sangat baik,” sambung dia.

Jokowi menambahkan, Perpustakaan Nasional ini harus mampu mempersiapkan diri untuk
masa depan yang lebih baik, sesuai dengan harapan pendiri bangsa Soekarno.

“Saya perlu mengingatkan kepada kita semua masa depan perpusnas itu artinya bagaimana kita meningkatkan minat baca kepada anak-anak kita kepada generasi y generasi Z yang memiliki pola pikir dan perilaku jauh berbeda dengan generasi generasi sebelumnya,” kata dia.

Berdasarkan keterangan pers Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional RI ini dibangun di atas lahan seluas 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi. Bangunan ini setinggi 126,3 meter dengan 24 lantai dan tiga.

Fasilitas layanan dirancang dengan konsep green building dengan indeks konsumsi energi (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun yang hampir sama dengan gedung-gedung di Singapura dan Malaysia. Pembangunan gedung fasilitas layanan tersebut menggunakan anggaran multi years (2013-2016) yang menelan biaya Rp. 465.207.300.000.

Peresmian ini dihadiri sejumlah menteri. Yakni Menristek Dikti M Nasir, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Seskab Pramono Anung. Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY