Minta TPN-OPM Hentikan Kekerasan di Intan Jaya, Legislator Papua: Gunakan Ruang Dialog

0

Pelita.online – Legislator dari daerah pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas meminta kelompok Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) menghentikan kekerasan yang berujung jatuhnya korban jiwa. Yan berharap TPN-OPM yang mengklaim kekerasan itu atas nama perjuangan, lebih mengedepankan ruang-ruang dialog.

“Saya tidak ingin menyudutkan siapa pun, tetapi jangan jadikan masyarakat sebagai korban. Hentikan kekerasan. Ada ruang dialog yang bisa digunakan, ketimbang aksi tembak menembak antara kelompok masyarakat bersenjata dengan aparat TNI dan Polri,” kata Yan dalam keterangan persnya, Sabtu (10/10/2020).

Yan mengaku terus memantau dan berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Komisi I mengenai situasi yang terjadi di Papua, khususnya di Intan Jaya. “Kita juga kaget mendengar dua orang dari rombongan TGPF terkena tembakan. Ini harusnya tidak terjadi, apalagi salah seorang tim merupakan dosen UGM. Kita berharap keduanya lekas sembuh dan permasalahan di Intan Jaya segera terselesaikan,” ucap Yan.

Yan juga menyoroti kinerja aparat penegak hukum di Papua, khususnya di satuan intelijen. Hal itu lantaran adanya gangguan terhadap tim pencari fakta, dan tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani. Apabila intelijen berkinerja optimal, menurut Yan, semestinya TGPF tidak ada yang tertembak.

“Artinya kalau di lokasi kejadian masih rawan, aparat bisa mengingatkan kepada tim untuk berhati-hati atau menunda melakukan tugas mereka, sampai kondisi disana stabil. Intan Jaya harus kembali kondusif. Tidak boleh ada aksi balas dendam. Lihat sudah ada masyarakat menjadi korban, bahkan hamba Tuhan serta prajurit TNI. Ke depan siapa lagi yang dijadikan korban,” kata Yan.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY