Musisi Aray Daulay Meninggal Dunia

0
Aray Duray berpulang pada Jumat (28/9). Diduga penyebabnya adalah infeksi paru-paru. (Foto: Dok. Aray Daulay via araydaulay.com)

Pelita.Online, JAKARTA – Musisi Aray Daulay dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (28/9). Aray diduga meninggal karena infeksi paru-paru.

Aray Daulay merupakan nama lama di dunia musik Indonesia, diketahui kerap bermain bersama Ipang, Anda Perdana ataupun Didit Saad. Dia pernah bermusik bersama Plastik, Steven and the Coconut Trees, Ray D’Sky dan Daddy and the Hot Tea.
Berpulangnya pria yang kerap berada di Bali ini tak urung mengejutkan rekan-rekannya. Mereka pun mengungkapkan kekagetan dan rasa dukacita melalui akun sosial media masing-masing, seperti yang dilakukan Dialog Dini Hari dan jurnalis musik Adib Hidayat.

Adib Hidayat

@AdibHidayat

Berita duka cita, telah berpulang sahabat kita musisi @araydaulay, Jumat 28 September 2018 pukul 01:30 di Bali. Mohon doa temen-teman semua.

Adib Hidayat

@AdibHidayat

Penyebab meninggalnya @araydaulay diduga infeksi paru-paru, kemarin dia mengeluh sakit dan pingsan. Menurut sahabatnya, @diditsaad. Rencana jenazah akan dikebumikan hari ini di Bali. Aray pernah tergabung dalam grup Plastik, Ray D’ Sky serta Daddy and the Hot Tea.

 

Adib Hidayat

@AdibHidayat

Penyebab meninggalnya @araydaulay diduga infeksi paru-paru, kemarin dia mengeluh sakit dan pingsan. Menurut sahabatnya, @diditsaad. Rencana jenazah akan dikebumikan hari ini di Bali. Aray pernah tergabung dalam grup Plastik, Ray D’ Sky serta Daddy and the Hot Tea.

Adib Hidayat

@AdibHidayat

. @araydaulay baru saja merilis album solonya ‘Lagu Perjalanan’ (2018) di album ini terdapat lagu “Sunset”, komposisi klasik dari mendiang Imanez. Selamat jalan sahabat, Sunset di Bali akan mengantarkanmu pergi hari ini. https://open.spotify.com/track/4nw516TDS9ltsyeFBGcitQ?si=d1AVkH2gT1a3fD_0BtLblA  pic.twitter.com/VsbimVNubE

View image on Twitter

Aray mengawali musiknya dengan menjadi gitaris Plastik, band yang pada waktu itu dianggap sebagai grunge-nya Indonesia. Di dalamnya, juga ada Ipang, Iman, Didit Saad dan Alex.
Usia Plastik tak panjang. Aray kemudian didaulat jadi gitaris Steven and the Coconut Trees, lalu membentuk Ray D’Sky.

Tak cukup menjadi bagian band, Aray pun menelurkan dua album solo, masing-masing adalah On the Move pada 2014 dan yang terbaru, Perjalanan, rilis tahun ini juga. Belakangan ini, dia sering tampil bersama putranya yang juga memainkan gitar.

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY