Panitia Reuni 212 Sebut Ada Penggembosan dan Pencekalan Peserta dari Daerah

0
Foto: Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 menggelar konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah (DDII) Jakarta

Pelita.Online, Jakarta – Panitia Reuni Mujahid 212 mengungkap adanya upaya pencekalan terhadap masyarakat yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti reuni Aksi 212. Hal itu disampaikan oleh penanggung jawab acara, Slamet Maarif, dalam konferensi pers di gedung DDII pada Rabu kemarin.

Menurut Slamet, upaya pencekalan terjadi dengan berbagai skenario. Mulai dari pengembalian tiket kereta, pembatalan sepihak PO bus, hingga oknum aparat yang mendatangi para tokoh di daerah.

“Kemudian ada oknum aparat yang mendatangi tokoh-tokoh kita dengan berbagai macam alasan seperti, ‘hati-hati acara reuni ini akan rusuh, acara reuni 212 itu disusupi, acara reuni 212 itu adalah bayaran dari partai politik tertentu, dan lain sebagainya’,” tutur Slamet.

“Kemudian ada juga upaya penggembosan yang dilakukan oleh beberapa oknum yang tidak suka dengan kegiatan kita dengan mengadakan acara-acara di berbagai tempat di daerah. Bahkan ada laporan disiapkan dananya agar bikin acara di hari dan jam yang sama supaya tidak datang ke Jakarta,” lanjutnya.

Meski begitu, Slamet mengaku bersyukur karena masyarakat di daerah tetap berkomitmen untuk berangkat ke Monas dalam rangka reuni pada 2 Desember mendatang. “Insyallah jutaan umat Islam, kami optimis akan berkumpul untuk mengetuk pintu langit,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Reuni 212, Bernard Abdul Jabbar, memberikan informasi pencekalan lainnya berupa pembatalan sepihak oleh sebuah PO Bus di kota Malang, Jawa Timur.

“Ada informasi dari kawan-kawan di Malang, bahwa 26 bus sewaan yang akan digunakan untuk berangkat ke Monas dan sudah dibayar lunas, dibatalkan. Dan ini adalah salah satu penggembosan yang dilakukan. Dan inilah yang terjadi pada kita selama tiga tahun terakhir. Aksi 212, reuni pertama, reuni kedua selalu mendapatkan penggembosan seperti ini. Artinya kita sangat prihatin akan adanya upaya-upaya untuk menggagalkan acara reuni ini,” ujar Bernard.

Kiblat.net

LEAVE A REPLY