Papua Nugini Akan Tutup Facebook Sebulan untuk Buru Akun Palsu

0
Ilustrasi Facebook

Pelita.Online – Papua Nugini (PNG) akan menutup Facebook selama satu bulan untuk menganalisa penggunaan media sosial tersebut oleh masyarakat. Penutupan juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi akun-akun palsu penyebar hoaks di Facebook.

Diberitakan media lokal Post Courier, Selasa (29/5), Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi PNG Sam Basil mengatakan analisa akan dilakukan oleh kementeriannya yang dibantu Institut Riset Nasional.

Basil tidak menyebutkan tanggal pasti penutupan Facebook di negaranya.

“Waktu itu (satu bulan) akan digunakan untuk mengumpulkan informasi identitas pengguna yang bersembunyi di balik akun palsu, pengguna yang mengunggah gambar porno, pengguna yang memposting informasi palsu dan menyesatkan di Facebook, akan disaring dan dihapus,” kata Basil.

“Hal ini akan membuat orang-orang dengan identitas asli menggunakan jaringan sosial dengan bertanggung jawab,” kata Basil lagi.

Tidak disebutkan bagaimana analisa akan dilakukan. Namun menurut Basil, dengan menutup Facebook bagi penggunanya selama sebulan, akan memudahkan mereka dalam melakukan analisa tersebut.

Langkah ini, kata dia, juga dilakukan untuk menegakkan Undang-undang Kejahatan Siber yang disahkan pada 2016.

“Undang-undang telah disahkan, jadi saya akan memastikan hukum ditegakkan dan agar pelaku bisa diidentifikasi dan diadili. Kami tidak bisa membiarkan penyalahgunaan Facebook berlanjut di negara ini,” kata Basil.

Kumparan.com

LEAVE A REPLY