Pelajaran Lampard di Chelsea: Legenda Juga Bisa Dipecat

0

Pelita.online – Frank Lampard mendapat pelajaran berharga usai dipecat Chelsea bahwa status sebagai pemain legendaris tak membuatnya anti dipecat.

Lampard resmi dipecat sebagai pelatih Chelsea setelah menghabiskan 571 hari sejak resmi menukangi The Blues pada 1 Juli 2019 lalu.

Kurang lebih satu setengah musim di Stamford Bridge, statistik Lampard memang tak begitu bagus. Baik di kancah domestik maupun di kompetisi Eropa.
Dicatat Transfermarkt, Chelsea di bawah kendali Lampard telah memainkan 84 laga di semua ajang, Rinciannya 44 menang, 15 seri, dan 25 kekalahan. Belum ada satupun gelar yang mampu dipersembahkan sebagai juru taktik.

Lampard dalam sorotan ketika Chelsea hanya mampu meraih empat poin di delapan laga terakhir di Liga Inggris hasil satu kemenangan, satu seri, dan enam kekalahan. Kekalahan terakhir didapat kala digebuk Leicester City 0-2 pekan lalu.
Pria asal Inggris itu pernah dielu-elukan saat masih aktif bermain di Chelsea. Lampard tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Stamford Bridge meski posisi alamiahnya adalah gelandang.

Namun, prestasi Lampard sebagai pemain tak sebagus ketika menjadi pelatih Chelsea. Ia mendapat tekanan besar setelah manajemen jor-joran merekrut sederet pemain bintang.

Lampard dianggap gagal membangun tim London Barat sebagai tim penantang juara Liga Inggris meski sudah kedatangan pemain bintang macam Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech.

Dana berlimpah yang dikeluarkan manajemen tak sebanding dengan prestasi Chelsea di tangan Lampard. Timo Werner dkk kini hanya mampu berkutat di papan tengah atau peringkat kesembilan.

Meski minim pengalaman, Lampard dipercaya bisa sukses bersama The Blues karena status legenda dan dukungan finansial berlimpah. Namun, prediksi itu meleset.

Manajemen Chelsea tak lagi menolerir kinerja Lampard yang jauh dari ekspektasi. Kini, The Blues dikabarkan mencari pelatih anyar yang lebih berpengalaman. Mantan pelatih Paris Saint Germain Thomas Tuchel disebut-sebut sebagai sosok ideal.

Lampard harus memetik pelajaran berharga bahwa status pemain legenda tak bisa menyelamatkan kinerja yang biasa-biasa saja. Hanya segelintir mantan pemain yang kariernya bisa melesat cepat di bekas klubnya, termasuk Pep Guardiola bersama Barcelona dan Zinedine Zidane di Real Madrid.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY