Pengawasan ketat KRL dan pasar di tengah perpanjangan masa transisi PSBB Jakarta

0

Pelita.online – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih perlu ada peningkatan kedisiplinan masyarakat sehingga masa transisi PSBB diperpanjang hingga 16 Juli.

Memasuki masa awal perpanjangan transisi PSBB, angka tambahan kasus harian di Jakarta masih antara 100-200an orang per hari. Pada Kamis (09/07) misalnya ada 284 kasus baru Covid-19 di Jakarta.

Anda dapat mencari tahu, berapa banyak kasus positif, PDP, dan ODP di daerah Anda melalui data interaktif BBC Indonesia yang diperbarui secara berkala.

Silakan ketikkan nama kelurahan atau kecamatan yang ingin Anda ketahui dalam tabel berikut ini:

Pada 1 Juli, Anies Baswedan menyatakan, berdasar evaluasi, transisi PSBB di Jakarta akan diteruskan hingga 14 hari ke depan, yakni hingga 16 Juli 2020.

Ini karena masih perlu ada peningkatan disiplin masyakarat dalam mematuhi protokol Covid-19.

“Masih perlu ada peningkatan disiplin masyarakat dalam tiga aspek, penggunaan masker, cuci tangan secara rutin dan jaga jarak,” kata Anies dalam jumpa pers pada Rabu (01/07).

“Ada dua area utama yang sering terjadi penularan yakni pasar dan KRL,” jelas Anies.

Pasar dan KRL diawasi ketat

Untuk KRL, secara umum jajaran TNI, polisi dan pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan KCI (pengelola KRL) untuk bisa memantau pengaturan penumpang di KRL.

Namun pada Senin (06/07), melalui akun instagramnya, Wali Kota Bogor, Jawa Barat, daerah penyangga Jakarta, mengeluhkan antrean calon penumpang KRL yang antre hingga dua jam. Ia meminta ada evaluasi terhadap pembagian shift kerja di perkantoran di Jakarta.

Sementara untuk pasar, dalam catatan pemprov DKI Jakarta ada 19 pasar yang sempat ditutup dalam periode satu bulan selama Juni.

“Ke depan unsur TNI, polisi, ASN akan diterjunkan untuk awasi ketat pasar. Total ada 300-an pasar yang akan diawasi ketat,” kata Anies.

Cara pengendalian pasar dalam 14 hari ke depan diubah, yakni pengaturan ganjil genap ditiadakan dan jam operasional dikembalikan seperti semula, dipanjangkan.

Sehingga yang dikendalikan adalah jumlah orang yang masuk pasar.

“Pengunjung pasar tidak boleh lebih dari 50% kapasitas pasar pada satu waktu dan ini dikendalikan dengan menempatkan petugas di pintu-pintu masuk,” tegas Anies.

Dalam evaluasi masa transisi PSBB Jakarta pada bulan Juni, disebut tempat lain relatif terkendali baik itu pertokoan, perkantoran, serta kendaraan umum seperti MRT.

Sejak Jumat (26/06), jumlah kasus positif di Jakarta terlampaui oleh Jawa Timur, walau jumlah tambahan kasus baru per hari masih di atas 100 orang.

Pada hari Rabu (01/07) ketika transisi PSBB diputuskan diperpanjang misalnya ada tambahan 217 orang positif di Jakarta, ini tambahan tertinggi dibanding provinsi lain.

Sedangkan pada Senin (06/07) ada tambahan 232 orang positif, Selasa (07/07) ada tambahan 190 orang positif, dan Kamis (09/07) ada 284 kasus baru. Tambahan ini di bawah angka kasus baru harian Jawa Timur.

Kini di Jakarta total ada 13.204 orang yang positif Covid-19 sedangkan di Jawa Timur ada 15.484 orang.

Dari total kasus positif di Jakarta tersebut, 8.424 orang dinyatakan sembuh dan 665 orang meninggal dunia.

Angka pertambahan kasus baru harian di DKI Jakarta. per 8 Juli 2020.  .

“Kita tidak bertujuan menurunkan garis, karena kalau menurunkan garis berarti mengurangi testing. Jadi kita tingkatkan testingnya, menjangkau orang-orang tanpa gejala tapi positif. Jadi tujuan kita adalah menurunkan wabahnya,” kata Anies pada 1 Juli.

Lebih lanjut Anies menjelaskan saat ini posisi testing di Jakarta adalah 7,6% dengan jumlah tes PCR 14.258 orang/1 juta penduduk.

“Ini sudah di atas yang diharuskan WHO yakni 11.000 tes per minggu di Jakarta, berdasar data jumlah penduduk Jakarta,” jelas Anies.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, kasus positif masih tersebar di 263 kelurahan dari total 267 kelurahan.

 

Sumber : bbc.com

LEAVE A REPLY