Pengguna TransJ Capai 851.000 Saat Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap

0

Pelita.online – Pengguna Trans Jakarta (TransJ) meningkat signifikan selama dua minggu sosialisasi perluasan ganjil-genap di DKI Jakarta. Meskipun baru dua minggu, pengguna TransJ sudah mencapai 851.000 penumpang pada Senin (26/8).

“Sosialisasi perluasan ganjil-genap baru dilaksanakan dua minggu. Tepat dua hari lalu, jumlah penumpang TransJakarta mencapai 851.902 orang. Ini rekor tertinggi sejak Transjakarta mulai beroperasi,” kata Direktur Operasional PT TransJ Prasetia Budi di Jakarta, Rabu (28/8/2019), seperti dilansir Antara.

Prasetia mengungkapkan penambahan angka pengguna jasa TransJ tersebut terjadi karena perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dia mengatakan sebelum perluasan ganjil-genap penumpang TransJ terbanyak per hari terjadi pada April 2019 yakni 773.816 penumpang.

Untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang, Prasetia mengatakan bahwa TransJ akan mempersiapkan armada tambahan. Namun, untuk jumlah penambahan armada masih harus dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

“Kami masih memantau situasi di lapangan sejak awal sosialisasi. Transjakarta berpedoman pada data Dishub DKI terkait wilayah-wilayah mana saja yang harus ditambah armada bus. Kami harus tunggu hingga 9 September mendatang,” ucapnya.

Sosialisasi perluasan ganjil-genap diketahui dimulai pada 12 Agustus 2019 dan akan berakhir pada 6 September 2019. Penerapan sanksi bagi pelanggar ganjil-genap akan dimulai pada 9 September 2019.

Penerapan ganjil-genap di DKI Jakarta dilaksanakan Senin-Jumat mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB, kecuali hari libur nasional. Total, ada 25 ruas jalan di Jakarta yang terkena perluasan ganjil-genap.

Dari 25 ruas jalan, di antaranya yakni Jl RS Fatmawati, Jl Panglima Polim, Jl Sisingamangaraja, Jl Pramuka, Jl Salemba Raya, Jl Kramat Raya, Jl Gunung Sahari, Jl Majapahit, Jl Gajah Mada, Jl Hayam Wuruk, Jl Suryopranoto, Jl Balik Papan, dan Jl Tomang Raya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY