Pengungsi Banjir Tapteng Mulai Terserang Penyakit

0

Pelita.online

Pengungsi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan di Barus dan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), mulai terserang penyakit. Tim medis yang berada di lokasi bencana, masih terus bekerja melakukan pengobatan.

Berdasarkan data yang diperoleh SP dari lokasi bencana, Minggu (2/2/2020), jumlah pengungsi yang mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan, sedikitnya ada sebanyak 750 orang. Jumlah ini kemungkinan bertambah mengingat lingkungan daerah bencana itu masih buruk.

Pengungsi yang mendatangi posko kesehatan tersebut, rata-rata terserang penyakit ringan seperti, influenza, dispepsia, nyeri otot, ISPA, hingga rheumatoid. Sampai sejauh ini, belum ada pengungsi yang menjalani perawatan inap. Warga mendapatkan penanganan medis dengan berobat jalan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, pihaknya sudah mengirim petugas kesehatan untuk membantu penanganan kesehatan masyarakat korban bencana banjir dan tanah longsor di di Kecamatan di Barus dan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Tim kesehatan sudah bekerja di lokasi bencana. Mereka juga membantu mendistribusikan obat-obatan ke para korban bencana. Selain melakukan penanganan kesehatan, tindakan evakuasi dan mitigasi, juga dilakukan rehabilitasi melalui trauma healing terhadap pengungsi,” jelasnya.

Menurutnya, ada tujuh posko kesehatan yang dibentuk oleh tim medis khusus menanganani kesehatan pengungsi. Ini tersebar di beberapa titik lokasi bencana. Petugas juga menyalurkan obat-obatan selain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat korban bencana di sana.

Sementara itu, pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCBP) Yonif 123/RW, membersihkan lumpur dan puing-puing sisa banjir tanah longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng). Pasukan TNI Kodam I/BB juga mendirikan posko serta mengevakuasi para korban banjir dan longsor ke wilayah yang lebih aman.

“Sesuai intruksi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, kepada seluruh jajaran TNI di wilayah Korem 023/KS, untuk turun membantu korban bencana banjir dan longsor Barus dan sekitarnya,” kata Dandim 0211/TT, Letkol (Inf) Dadang Alex.

Sebagaimana diketahui, bencana banjir dan lonsor di Kabupaten Tapteng, kemarin merenggut sembilan korban melayang serta meluluhlantakkan sarana dan prasana di wilayah ini. Oleh karena itu, Pangdam Mayjen TNI MS Fadhilah mengimbau masyarakat Sumut untuk waspada dan siaga.

“Kepada Kodim- Kodim beserta jajaran untuk tetap waspada apabila terjadi bencana di wilayah masing-masing, Serta selalu siap dan cepat untuk memberi bantuan dan evakuasi terhadap masyarakat apabila terkena dampak bencana,” tukas Dadang.

Selain menerjunkan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana, Pangdam I/BB memberikan bantuan kepada para korban bencana banjir dan tanah longsor di Tapteng.

“Bantuan Bapak Pangdam tersebut kita serahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Tapteng Bapak Darwin Sitompul di posko utama. Selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat korban bencana alam,” sebutnya.

 

Sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY