Pelita.Online – Salah satu tersangka peretas situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) berinisial BS alias ZYY (18) dilaporkan telah meretas sebanyak 650 website di dalam maupun luar negeri.
“BS telah melakukan peretasan di dalam atau luar negeri sebanyak 650 website,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (9/8).
Ramadhan menjelaskan BS bersama ML alias LF (17) meretas situs Setkab pada 30 Juli. Saat itu, ML meminta BS untuk melalukan defacing pada laman tersebut.
“Melakukan defacing terhadap website Setkab dengan cara mengubah tampilan website dengan tidak semestinya sehingga website tidak dapat digunakan,” ujarnya.
Kasus peretasan situs Setkab ini lantas dilaporkan ke pihak kepolisian dan dilakukan penyelidikan. Hasilnya, pelaku peretasan terdeteksi berada di wilayah Sumatera Barat.
Polisi lantas menangkap BS alias ZYY di Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (5/8). Sehari berselang, polisi meringkus ML alias LF di Pasar Baru Nagari Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.”
Ramadhan berkata dari tangan keduanya polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa laptop dan handphone. Menurutnya, kedua pelaku melakukan aksi peretasan terhadap situs Setkab untuk mencari keuntungan.
“Motif kedua pelaku melakukan defacing guna mencari keuntungan dengan menjual scrip backdoor dari web yang jadi target kepada orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan. BS ditahan di Bareskrim Polri, sementara ML dititipkan di Bapas Anak Cipayung.
Dalam kasus ini, keduanya dijerat Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1), Pasal 90 Jo Pasal 33 UU ITE.
Situs Setkab diretas sejak Sabtu (31/7) lalu. Usai direstas, laman Setkab menampilkan layar hitam dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih.
Selain itu, pada bagian bawahnya tertulis keterangan, ‘Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake’.
sumber : cnnindonesia.com
