Pesan Toleransi dan Kerukunan dalam Upacara HUT ke-74 RI di Frankfurt

0

Pelita.online – Sekitar 500 orang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Frankfurt dan sekitarnya menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 RI. Upacara berlangsung tertib dan khidmat.

Upacara diselenggarakan di Wisma Konsul Jenderal Republik Indonesia Frankfurt, Sabtu (17/8/2019). Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno, memimpin prosesi upacara tersebut.

Tak hanya WNI, upacara juga dihadiri oleh warga negara Jerman. Meski diguyur hujan, semangat dan antusias para WNI untuk hadir dalam upacara tersebut tak surut.

“Bahkan beberapa WNI tercatat berasal dari beberapa kota seperti Stuttgart, Nürnberg dan München yang berjarak lebih dari 400 km dari kota Frankfurt,” demikian keterangan tertulis dari KJRI Frankfurt, Senin (19/8/2019).

Kemeriahan HUT ke-74 RI di FrankfurtKemeriahan HUT ke-74 RI di Frankfurt Foto: Istimewa

Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno, menyampaikan sambutan setelah upacara tersebut. Salah satu yang ditekankan oleh Toferry adalah persatuan dan kerukunan antaranak bangsa.

“Perlunya kerukunan, toleransi, saling menghargai di antara WNI di Frankfurt dan sekitarnya harus selalu kita jaga pegang teguh tanpa memandang latar belakang suku, agama dan golongan,” ujar dia.

Toferry juga berbicara mengenai pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi industri 4.0 yang penuh disrupsi terhadap kemapanan. Peringatan kemerdekaan Indonesia ini ditegaskan Toferry tidak hanya menjadi momentum pengingat masa lalu tapi juga menjadi peneguh komitmen membangun masa depan.

Hadir juga dalam upacara tersebut peserta sekolah vokasi dari Indonesia, berjumlah 13 orang guru SMK. Mereka sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Vokasi Jerman di Groß-Gerau, 40 km dari kota Frankfurt.

Pengiriman peserta pendidikan vokasi ini difasilitasi KJRI Frankfurt karena potensi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pendidikan vokasi di Jerman yang perlu dipelajari oleh Indonesia.

Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Selanjutnya, para WNI dan warga Jerman yang hadir menikmati hidangan lengkap nasi kuning dan suasana semakin akrab dan meriah dengan adanya nyanyian dan tarian bersama di sela-sela acara makan bersama tersebut.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY