PKS Minta Pemda DIY Serius Atasi Kasus Positif Corona yang Terus Bertambah

0

Pelita.online – DPW PKS DIY meminta pemerintah daerah (Pemda) DIY untuk lebih tanggap dan serius mencegah penyebaran virus corona yang kasusnya terus bertambah.

Ketua DPW PKS DIY, Darul Falah mengatakan, kasus Covid-19 di DIY muncul pertama kali pada 15 Maret lalu. Selama 40 hari, jumlah penderita sudah mencapai 72 kasus. Sedangkan pasien PDP  ada 668 pasien dan  3.720 orang dalam pemantauan (ODP).

“Pemerintah pusat dan daerah harus lebih cepat dan sigap dalam membuat kebijakan untuk menekan laju perkembangan virus dan mengatasi dampak sosial, ekonomi terutama kelompok miskin, rentan miskin dan juga para pekerja di sektor informal,” katanya, Selasa (21/4/2020).

Dia menjelaskan, ada beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satunya memperbanyak rapid test, karena beberapa kasus yang muncul tanpa ada gejala (OTG).

Pemerintah harus memperbanyak test PCR tanpa harus menunggu bantuan dari pusat. “Pemda harus usahakan sendiri untuk menambah rapid test dan tes swab (PCR),” ujar Darul Falah.

Tidak kalah penting adalah menguatkan kesadaran dan kedisiplinan semua pihak untuk melakukan jaga jarak, rajin cuci tangan dan memakai masker.

Dalam sepekan belakangan,  aktivitas masyarakat kembali menggeliat. Mungkin sebagian merasa tidak ada kejelasan atas kondisi yang ada, dan juga mulai jenuh di rumah. Jika banyak pihak terlena atas bahaya Covid-19 tentu ini akan semakin menyulitkan upaya menekan perkembangan virus.

“Pemda perlu menguatkan kampanye kesadaran masyarakat dengan tindakan yang lebih konkrit. Misalnya dengan penyediaan masker yang murah dan mudah terjangkau,” katanya.

Menurut Darul Falah, Pemda DIY juga perlu melakukan penguatan program perlindungan terhadap keluarga miskin, rentan miskin dan juga para pekerja di sektor informal. Sebulan berjalan, dampak ekonomi sudah terasa, lantaran banyak mengandalkan sektor pendidikan dan pariwisata. Banyak pedagang di Pasar Beringharjo yang tutup karena sepinya pembeli.

“Data harus diperkuat dan valid. Jangan sampai ada orang yang sudah mati masih mendapat undangan,” ujarnya.

Selain itu, Pemda juga harus menjamin ketercukupan alat pelindung diri (APD) yang standar bagi tenaga medis. Mereka adalah garsa terdepan dalam penanggukangan Covid, yang berisiko tertular virus. Anggaran harus disiapkan, dan bisa bekerjasama dengan UMKM lokal untuk memproduksi APD yang standar.

“Sejak sebulan lalu, PKS sudah mendirikan Posko Siaga Covid-19 yang fokus pada kesiagaan kesehatan dan kebutuhan bahan pokok,” kata Darul falah.

Sementara itu, memperingati Milad PKS ke 22 yang mengambil tema “Wujudkan Solidaritas Nasional, Kian Kokoh Melayani Rakyat”, PKS DIY membagikan paket sembako kepada warga masyarakat yang berada di sekitar Kantor DPW PKS.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menambahkan saat ini jalanan sudah semakin ramai dan banyak kerumunan orang. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar kembali ke rumah.

Huda mengatakan, pemerintah perlu terus imbau masyarakat untuk tinggal di rumah. Yang perlu kerja karena ekonomi, mestinya Pemda bisa sediakan jadup atau sembako untuk warga seperti ini, supaya mereka tidak perlu keluar rumah karena alasan ekonomi.

“Saya sudah sampaikan ini ke Pemda tapi pemda berdalih masih konsolidasi data, masih perlu waktu,” ucapnya.

Menurut dia, agar bantuan dampak Covid-19 tidak salah sasaran, Dewan minta ada verifikasi data kepada Pemda dengan koordinasi ke kab/Kota hingga pemerintahan desa. “Ini supaya bantuan tepat sasaran. Semoga ini bisa segera diselesaikan,” ujarnya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY