Polemik di balik wacana penerapan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek

0
Gambar Ilustrasi

Jakarta, Pelita. Online – Rencana penerapan sistem ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek menuai polemik. Belum selesai dibahas, wacana ini ditentang banyak pihak.

Wacana ini awalnya dilontarkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah koordinator Kementerian Perhubungan berdasarkan hasil kajian terhadap keluhan kemacetan pengguna tol dari arah Bekasi menuju Jakarta akibat adanya sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan tol.

Pemerintah pusat rencananya akan memberlakukan sistem ganjil-genap kendaraan pribadi dan mengalihkan (rerouting) kendaraan berat golongan II dan III ke luar tol mulai Agustus 2017.

Kebijakan itu akan diberlakukan mulai dari Bekasi Barat, Kota Bekasi sampai Cawang, Jakarta Timur dan arah sebaliknya. Adapun peraturan ini mulai berlaku pada jam sibuk dari pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyono mengatakan, pemerintah pusat rencananya akan membuat jalur khusus lintasan bus umum Transjabodetabek dan Transjakarta di bahu jalan ruas tol. Trayek transportasi ini dimulai dari Summarecon Bekasi-Bundaran HI Jakarta.

“Bus TransJabodetabek menggunakan koridor khusus (High Occupancy Vehicle/HOV) dengan pengawalan vooridjer dari Kementerian Perhubungan, sehingga bisa memangkas waktu perjalanan masyarakat,” katanya.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY