Protes Kenaikan BBM Iran, Jarah Toko Hingga Blokir Internet

0

Pelita.online – Iran memblokir akses internet bagi warganya menyusul aksi unjuk rasa kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) sejak Jumat (15/11).

Dilaporkan AFP, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengatakan keputusan memblokir akses internet dilakukan sejak Sabtu (16/11) malam waktu setempat hingga Senin (18/11).

Pemerintah menyebut internet diblokir untuk membungkam media yang berusaha membesar-besarkan aksi protes hingga menjadi protes besar dan meluas di beberapa wilayah di Iran.

Kendati gelombang protes kian meluas, pemerintah mengklaim situasinya pada Senin mulai mereda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun aksi penjarahan toko dan blokade jalan masih dilakukan oleh para demonstran.

“Yang bisa saya katakan hari ini bahwa aksi unjuk rasa sekitar 80 persen lebih sedikit dari hari sebelumnya,” ungkap pihak berwenang.

Protes kenaikan harga BBM terjadi di seluruh wilayah di Iran pada Jumat (15/11). Aksi massa terjadi di beberapa kota antara lain Sirjan, Abadan, Ahvaz, Bandar Abbas, Birjand, Gachsaran, Khoramshahr, Mahshahr, Mashhad, Yazd, dan Shiraz.

Unjuk rasa ini merupakan respons atas keputusan pemerintah menaikkan harga bensin 50 persen untuk 60 liter BBM pembelian pertama. Sementara kenaikan 300 persen berlaku untuk pembelian selanjutnya dalam kurun satu bulan.

Gelombang unjuk rasa kemudian berlanjut ketika pengendara memblokir akses jalan yang memicu kemacetan di kota-kota besar pada Sabtu (16/11).

Polisi dilaporkan menangkap dan menahan 40 demonstran karena melakukan tindakan vandalisme di kota Yazd.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY