Pelita.online – PSSI terancam gagal merekrut pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong untuk menangani Timnas Indonesia. Tae-yong diklaim akan teken kontrak dalam waktu dekat dengan klub China, Shenzen FC.
Dilaporkan media Korsel Sport Chosun, Tae-yong sejak lama jadi calon tunggal pelatih Shenzen. Upaya klub yang baru saja degradasi dari Chinese Super League itu pun membuahkan hasil positif.
Tae-yong disebut akan segera membubuhkan tanda tangan untuk menangani tim berjuluk Youth Army. Namun tidak diketahui secara pasti durasi kontrak mantan pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu.
Sebelumnya media China Axtoutiao pernah memberitakan Tae-yong telah menolak tawaran untuk melatih Timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan pelatih berusia 50 itu telah menggelar pembicaraan dengan klub China yang diketahui Shenzen FC.
Timnas Indonesia masih menunggu pelatih baru setelah Simon McMenemy dipecat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Saat itu, Tae-yong ramai diberitakan jadi incaran klub China maupun Jepang.
Kabar yang dilansir Sport Chosun otomatis membuat PSSI harus mencari alternatif lain. Jika mengacu kandidat yang ada pilihan hanya tinggal menyisakan Luis Milla.
Sama seperti Tae-yong, Milla sudah melakukan presentasi program pada PSSI di Filipina, 30 November lalu. Sedangkan Tae-yong lebih dulu mempresentasikan program di Kuala Lumpur, 19 November lalu.
Di luar Tae-yong dan Milla, nama pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri dan Stefano Cugurra Teco (Brasil) disebut layak menukangi Timnas Indonesia. Posisi pelatih Timnas Indonesia saat ini sedang lowong setelah PSSI menghentikan kerja sama dengan Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia itu didepak karena hasil buruk Tim Merah Putih di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Iwan Bule pernah menyatakan kecenderungannya memilih Tae-yong ketimbang Luis Milla untuk menangani Timnas Indonesia.
Sumber : cnnindonesia.com
