Putin: Rusia Bangun Rudal Jika AS Tinggalkan INF

0
Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok.telegraph.co.uk)

Pelita.Online – Rusia akan mengembangkan rudal yang dilarang berdasarkan perjanjian Perang Dingin jika Amerika Serikat keluar dari pakta tersebut.

Begitu kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (5/12). Pernyataannya itu menanggapi tuduhan NATO sehar sebelumnya yang mengatakan bahwa Rusia telah melanggar pakta yang secara resmi bernama Intermediate-range Nuclear Forces (INF).

Ditandatangani pada tahun 1987 oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet, INF melarang penggunaan rudal jarak pendek dan menengah oleh kedua negara.

Namun Putin mengatakan tuduhan itu adalah dalih bagi Amerika Serikat untuk meninggalkan pakta tersebut.

Dalam komentar di televisi, pemimpin Rusia itu mengatakan banyak negara lain telah mengembangkan senjata yang dilarang di bawah perjanjian INF.

“Sekarang tampaknya mitra Amerika kami percaya bahwa situasinya telah berubah begitu banyak sehingga (mereka) juga harus memiliki senjata semacam itu,” katanya seperti dimuat Reuters.

“Apa tanggapan kita? Ini sederhana, kalau begitu kita juga akan melakukan ini,” sambungnya.

Diketahui bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengatakan negara akan meninggalkan perjanjian itu karena tindakan Rusia.

Namun Rusia menilai bahwa Amerika Serikat tidak memiliki bukti atas klaim tersebut dan itu hanya digunakan sebagai dalih untuk meninggalkan INF.

Rmol.co

LEAVE A REPLY