Rahasia Kelapa Muda Bakar Berempah yang Jadi Minuman Raja-raja Aceh

0

Pelita.online – Minuman kelapa muda di Desa Lampuja Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, tampak berbeda. Jika lazimnya dicampur es atau gula, kelapa muda di desa tersebut dibakar dan ditaburkan dengan campuran rempah pilihan.

Seorang pemilik kedai kelapa muda bakar, Mukhtaruddin, mengatakan terdapat sembilan macam rempah yang ditaburkan ke dalam kelapa sesaat sudah di bakar. Menurutnya rempah-rempah itu membantu memberikan khasiat dalam memperlancar aliran darah di dalam tubuh.

“Bahannya ada sembilan macam. Pertama ada sereh, haliah (jahe), kayu manis, akar kulit kumis kucing dan akar-akar lainnya, termasuk pakai madu hitam dan madu biasa,” ujarnya saat ditemui detikcom beberapa hari yang lalu.

Rahasia Kelapa Muda Bakar Berempah yang Jadi Minuman Raja-raja AcehFoto: Alfi Kholisdinuka

Mukhtaruddin mengaku ada khasiat tersendiri meminum kelapa muda bakar dengan campuran beragam rempah ini. Selain diyakini membuat tubuh menjadi segar, dipercaya minuman kelapa ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

“Satu minuman ini bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti darah manis, ginjal, maag dan lambung, itu harus rutin minum,” katanya.

“Kemarin pernah datang dari Malaysia ada orang pariwisata termasuk orang Korea ada juga datang kesini ingin coba,” ungkapnya.Berkat khasiat dari kelapa ini, setiap hari kedai Mukhtaruddin tak kurang dikunjungi oleh 100 orang. Bahkan para pengunjung dari luar kota hingga mancanegara datang untuk merasakan hangatnya khasiat air kelapa bakar itu.

Mukhtaruddin mengaku usaha kelapa bakar ini bermula atas saran seorang kakek yang ia temui di jalanan. Menurut penuturannya, kakek tersebut menyampaikan kelapa muda bakar ini menjadi minuman raja-raja Aceh zaman dahulu yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

“Kakek itu bilang, umurnya 72 tahun asli orang Aceh, kakek saya dari kakek-kakek saya keturunan raja, terus dia kasih minuman raja,” tuturnya

“Dulu raja sebelum berperang, minum kelapa muda bakar ini, supaya kekebalan tubuhnya semakin kuat,” tambahnya.

“Pertama jualnya 5 butir kelapa mudanya, udah itu bulan kedua udah meningkat sampai 150 biji per butir tiap hari. Kalau pesanan mungkin 250 hingga 300 butir per hari,” terangnya.Sesaat itu, Mukhtaruddin mulai buka usaha kelapa bakar ini. Di luar dugaannya, peminatnya teryata tinggi. Para pengunjung, sambungnya, percaya jika minuman ini sangat berkhasiat untuk tubuh. Tak heran setiap hari, ia bisa menjual 150 hingga 300 butir kelapa bakar.

“Untuk pendapatannya sendiri, kalau kotor itu sampai mendekati Rp 2 juta, kalau bersihnya Rp 500 ribu per hari,” imbuhnya

Mukhtaruddin yang juga merupakan Kepala Desa Lampuja ini mengatakan usahanya kini termasuk ke dalam salah satu Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Dana khusus BUMG pun ia gunakan untuk membuka program ruko yang bisa digunakan oleh masyarakat setempat untuk berjualan.

“Kalau BUMG gampong (desa) kita itu ada dana khusus sekitar Rp 25 juta, jadi kita bikin program ruko gini yang pertama orang kampung bisa jualan di sini ambil lapaknya sehingga jualannya bisa meningkat,” jelasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY