Pelita.online – Ratusan koala diduga mati terbakar dalam bencana karhutla di habitat mereka di pesisir timur Australia sejak akhir pekan lalu.
The Straits Times melaporkan kebakaran itu terjadi akibat sambaran petir di dekat Port Macquarie, New South Wales, yang akhirnya melalap lebih dari 2.200 hektar lahan, termasuk tempat penangkaran koala.
“Koala yang ada di sana secara genetika sangat beragam dan punya garis keturunan bagus karena peranakan campur. Mereka dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan,” ujar Presiden Rumah Sakit Koala Port Macquarie, Sue Ashton.
Ia kemudian berkata, “Koala-koala di sana sangat signifikan bagi kepentingan nasional. Mereka sangat unik di Australia dan mereka dapat membantu riset-riset mengenai koala. Kehilangan ini adalah sebuah tragedi.”
Ashton mengaku hanya bisa pasrah karena tim pemadam kebakaran tak mengizinkan siapapun masuk lokasi sampai keadaan benar-benar aman.
Menurut Layanan Pemadam Kebakaran New South Wales (RFS), kebakaran sebenarnya sudah reda, tapi masih ada titik api tersebar di beberapa area.
Selagi RFS bekerja, Rumah Sakit Koala Port Macquarie meminta warga untuk bekerja sama memantau jika melihat koala terluka di sekitar lokasi kebakaran.
“Jika ada yang melihat koala terluka, tolong hubungi Rumah Sakit Koala di nomor 65841522,” demikian pengumuman rumah sakit tersebut melalui Facebook.
Sumber : cnnindonesia.com
