Renovasi Masjid Istiqlal Habiskan Rp 511 M, Jokowi: Bukan Untuk Gagah-gagahan

0

Pelita.online – Presiden Jokowi meresmikan renovasi Masjid Istiqlal pada Kamis, 7 Januari 2021. Ia didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir mendampingi.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan renovasi Masjid Istiqlal pada hari ini,” ujar Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 7 Januari 2020.

Renovasi Masjid Istiqlal mulai dilakukan pada Mei 2019. Ide itu muncul dari Presiden Jokowi setelah mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi ke masjid tersebut pada 30 Mei 2018.

Ini merupakan renovasi besar-besaran pertama kalinya yang dilakukan sejak 1979 atau 42 tahun silam. Renovasi Masjid Istiqlal sebetulnya sudah rampung 100 persen sejak Juli 2020. Namun, baru diresmikan pada hari ini. Renovasi dilakukan secara menyeluruh di areal masjid ini. Lingkup pekerjaan renovasi meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.

“Saya melihat Masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru lagi. Landscape-nya ditata ulang menjadi indah dan semakin tertata rapi, lantainya juga saya lihat sudah tiga kali lebih berkilau, tata cahayanya juga diganti sangat modern dan indah. Sungai yang membelah Istiqlal juga semakin bersih dan rapi,” ujar Jokowi.

Renovasi tersebut, ujar Jokowi, menelan biaya sebesar Rp511 miliar dari APBN. “Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam tapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa kita Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik, tapi lebih dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Ia juga berharap Istiqlal menjadi sarana pemberdayaan umat dan pelopor dakwah bil-hal moderasi muslim dunia.

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus menjadi contoh bagi masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar islam yang menyejukkan, membangun toleransi dan membangun perdamaian,” ujar Jokowi.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY