Review Album: Selena Gomez – Rare

0

Pelita.online – “Saya adalah seorang people pleaser,” kata Selena Gomez dengan bersungguh-sungguh dalam video wawancara dengan Zane Lowe dan Apple Music yang diunggah pada Sabtu (11/1) waktu setempat.

Sehari sebelumnya, Selena baru saja merilis album solo bertajuk Rare. Di akhir tahun 2019, dunia musik terkejut ketika ia mengedarkan video Lose You to Love Me yang segera mengundang spekulasi penggemar bahwa ia berbicara tentang mantan kekasihnya Justin Bieber.

Lose You to Love Me adalah lagu yang sangat kuat. Balada yang dibuka dengan piano, kejujuran sudah terasa sejak Selena bernyanyi, “You promised the world and I fell for it. I put you first and you adored it.

Selena tidak pernah berbicara tentang hubungan putus-sambungnya dengan Justin Bieber, termasuk saat sang megabintang terungkap telah menikahi Hailey Baldwin. Selama beberapa tahun, ia diketahui memilih fokus pada kondisi kesehatan.

Maka ketika Selena duduk menghadap kamera dalam video hitam-putih dengan rambut terurai dan berbicara tentang perasaan, dunia menyimak. Kekuatan lagu itu terletak pada lirik, terlebih di bagian, “I needed to hate you to love me, I needed to lose you to love me,” serta “You tore me down and now it’s showing, in two months you replaced us like it was easy,” yang membuat pendengar meyakini Selena tengah mencurahkan isi hatinya.

Sebelum panas yang diakibatkan Lose You to Love Me mendingin, Selena melepas video musik Look At Her Now. Konsepnya amat bertolak belakang. Ia tampil mewah dan glamor, berdandan lengkap dan bermain dengan banyak kilau.

It was her first real lover, his too till he had another. Oh God when she found out, trust levels went way down,” nyanyi Selena dalam Look At Her Now, sekali lagi meyakinkan penggemar ia masih berbicara tentang seseorang yang sama seperti di Lose You to Love Me.

Semenjak itu, publik mengantisipasi benar rilisnya Rare. Ia adalah album yang memuat 13 lagu, dua di antaranya merupakan kolaborasi. Satu bertajuk Crowded Room bersama 6BLACK, dan ditempatkan sebagai penutup album, adalah A Sweeter Place bersama Kid Cudi.

Rare memiliki rasa berbeda dari Revival (2015). Seketika mendengar Rare, kesan yang timbul adalah “Ini albumnya Selena.”

Dalam wawancara bersama Zane Lowe, di mana Selena tampil kasual, duduk sambil melipat tangan dengan kaki bersilang, ia mengatakan hanya menuruti insting saat melepas Rare.

“Saya tidak mau bekerja dengan siapapun yang tak ingin bekerja bersama saya,” katanya, mengungkapkan ia masih mengerjakan beberapa lagu di studio setelah Lose You to Love Me dan Look At Her Now dipublikasikan pada Oktober silam.

Dalam Rare, Selena terdengar bebas, seolah ia hanya menjadi dirinya sendiri. Lirik-lirik lagunya banyak berbicara tentang seorang manusia, kalau tak mau dibilang ia sendiri, yang rapuh namun kuat di saat bersamaan, seperti dalam lagu Vulnerable yang sekilas mengingatkan pada gaya Haim.

Di poin tertentu, beberapa lagu terdengar memiliki nuansa serupa. Di antara air mata dan kekecewaan Selena, ia masih sempat menarik pelatuk untuk Dance Again yang modern dan tampaknya akan segera diperdengarkan di lantai-lantai dansa.

Semangat yang sama diperlihatkan dalam Kinda Crazy, di mana ia jadi terdengar lebih menggoda di awal lagu sebelum akhirnya ‘tersadar’. Crowded Room punya nada RnB modern lebih kental, cocok dimasukkan dalam daftar putar bersama lagu Khalid, terlebih ketika 6BLACK melantunkan bait-nya dengan penuh percaya diri.

Fun, menjelang akhir album, tidak lah buruk. Namun agak sukar membayangkan lagu ini dibawakan secara live, terutama karena lagu-lagu lain lebih ‘menjanjikan’. Misalnya Cut You Off yang langsung mencuri pendengaran sejak diputar pertama kali.

Rasa Taylor Swift ada di lagu Cut You Off, dengan lirik yang menunjukkan ‘keberanian’ serupa, di mana ia mengakui hanya mengikuti kata hati. Hingga akhirnya A Sweeter Place menutup Rare, sebuah aransemen bertempo sedang yang bahkan masuk saluran lagu-lagu chill di YouTube, menggambarkan kekuatan Selena untuk tetap berharap tentang cinta.

Having no fear, heaven is near,” kata Selena.

Review Album: Selena Gomez - RareSelena patut berbangga dengan pencapaiannya dalam Rare. (dok. Selena Gomez/YouTube)

Selena Gomez bukan pendatang baru di dunia hiburan. Faktanya, ia telah serta dalam ajang kecantikan sejak anak-anak. Ia kemudian terlibat di program Barney & Friends dan makin diperhitungkan sejak bergabung bersama Disney.

Kehidupan Selena lama berada di bawah sorot kamera. Tidak selalu soal pencapaian dalam karier, ada masa-masa ia masuk kolom gosip karena hubungannya dengan Justin Bieber atau The Weeknd, atau karena kondisi kesehatannya. Namun untungnya Selena tidak berhenti.

Rare merupakan album penuh keberanian. Menyimak lirik-liriknya, Selena seolah keluar dari cangkang dan terbang bebas untuk pertama kalinya sebagai kupu-kupu. Ia mengungkapkan perasaan dengan terbuka, menyatakan ketidaksukaan dan harapan, serta menunjukkan kebanggaan atas dirinya sendiri.

Selena mencapai level baru, dan ini pencapaian penting karena ia telah melampaui batasan lama. Rasanya lega mendengar Rare, seperti melihat seorang sahabat terlepas dari jeratan hubungan toksik. Persis seperti lirik lagu Rare, “Why don’t you recognize I’m so rare?” ia seolah menegaskan, ia layak mendapat momen saat ini setelah sekian lama.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY