Romo Benny: Pancasila Harusnya Menjadi Kebiasaan Hidup, Bukan Lagi Doktrinal

0

Pelita.online – Nilai-nilai Pancasila menjadi sudah seharusnya dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecuali bagi pemerintah saat membuat kebijakan dan regulasi untuk kepentingan publik.

Staf Khusus Dewan PengarahB Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menegaskan, dalam berbagai kebijakan, Pancasila harus menjadi dasar atau pondasi utama bagi seluruh elemen bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga harus menjadi keyakinan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, terutama kesejahteraan bagi rakyat.

‘’Pancasila harus menjadi cara berpikir, bernalar, bertindak, dan berelasi. Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi keyakinan bagi seluruh rakyat yang menjadi cita-cita yang diwujudkan dengan konkret untuk mewujudkan kesejahteraan,” kata Benny dalam seminar daring yang digelar Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabes TNI AU), Rabu (26/08/2020).

Kesejahteraan itu salah satunya mencakup kedaulatan pangan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang berimbas pada multisektor, Benny mendorong agar kedaulatan pangan juga harus menjadi fokus bangsa untuk mengantisipasi ancaman krisis yang dipicu wabah tersebut.

‘’Kedaulatan pangan juga harus diperjuangkan dengan cara pembelaan pada petani, peningkatan kesejahteraan petani, tercukupinya kebutuhan pangan dalam negeri, meningkatkan kemandirian,” jelas dia.

Tak hanya itu, ia juga menekankan agar penanaman nilai-nilai Pancasila tidak boleh secara doktrinal seperti tempo dulu. Sebaliknya, nilai-nilai tersebut harusnya bisa diamalkan menjadi habituasi atau kebiasaan sehari-hari.

“Jadi, Pancasila bukan dipaksakan secara doktrinal, tetapi harus menjadi kebiasaan. Sebenarnya orang yang taat kepada Tuhan dirinya maka akan secara otomatis akan mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Penerapan nilai tersebut juga seharusnya bisa diikuti dalam penyampaian pendapat di ruang publik. Ia mengingatkan agar setiap orang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi seperti sekarang dengan mengisi ruang publik melalui dengan konten positif, bukan sebaliknya.

 

Sumber : Sindonews.com

LEAVE A REPLY