Sandi: Mari Turunkan Tensi, Gunakan CFD sebagai Tempat Silaturahmi

0

Pelita.Online – Adanya tindakan intimidasi yang dialami seorang ibu bersama anaknya yang tergabung dalam kelompok #DiaSibukKerja di acara Car Free Day (CFD), Minggu (29/4) disesalkan sejumlah pihak.

Tak terkecuali dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Sandi kecewa karena insiden ini terjadi di ruang terbuka dan menjadi pusat perhatian masyarakat. Terlebih ruang CFD yang digunakan untuk kegiatan olahraga secara tak langsung menjadi tempat untuk ajang kontestasi berpolitik.

“Sebetulnya CFD ini milik kita bersama. CFD ini harus menyatukan kita semuanya dan mari kita gunakan kesempatan ini dan persembahkan CFD itu untuk mempersatukan kita semua,” kata Sandi di Perpusna, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).

Ia bahkan mengatakan saat pilkada DKI beberapa waktu lalu, ia yang masih menjadi salah satu kandidat cawagub tak berani berolahraga di arena CFD. Hal itu karena ingin menjauhkan arena tersebut dari kegiatan yang berbau politik.

“Saya waktu Pilkada itu enggak berani lari karena tentunya kita ingin bebas dari politik,” ujarnya.

Oleh karenanya dia mengajurkan agar tak ada lagi kejadian serupa yang bisa menimbulkan perpecahan. Terlebih, meski memasuki tahun politik dia menegaskan bahwa Jakarta saat ini sedang memasuki tahun budaya yang menggambarkan cinta antar sesama.

“Kita tahu Indonesia tahun politik tapi bagi Jakarta ini adalah tahun budaya yang mudah-mudahan bisa menggambarkan power of love. Cinta-cinta di antara kita,,” ujarnya.

Sandi pun meminta dengan eskalasi yang akan meningkat jelang tahun politik, tiap elemen masyarakat bisa menurunkan tensi politik.

“Kita lebih baik turunkan tensi, kita gunakan CFD ini sebagai tempat untuk silaturahim, untuk interaksi lebih baik,” ujarnya.

Diketahui, dalam video yang beredar dan menjadi viral seorang ibu dan anaknya yang memakai kaus #DiaSibukKerja terlihat diintimidasi oleh beberapa kelompok masyarakat yang memakai kaus #2019GantiPresiden.

Kumparan.com

LEAVE A REPLY