Sandiaga: Masyarakat yang Menentukan Pemilu Jujur dan Adil atau Tidak

0

Pelita.online – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan, masyarakat yang bisa menilai apakah Pemilu 2019 berjalan jujur dan adil atau tidak.

“Masyarakat itu sendiri (yang menilai pemilu dikatakan jujur dan adil), saya kira boleh tanya di sini. Pemilunya sudah jujur adil belum? (tanya Sandiaga). ‘Belum (jawab emak-emak)’,” kata Sandiaga di salah satu rumah makan masakan Padang di Jalan Raya Jatiwaringin, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).

Bagi Sandiaga, untuk bisa menilai pemilu berjalan jujur dan adil ialah dengan datang langsung ke tempat-tempat penghitungan suara dan mengecek penghitungan suara di tempat tersebut.

Selesai makan siang, Sandiaga akan meninjau pengawalan formulir C1 di PPK Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dengan ditemani Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

“Ya ini bagian dari ikhitiar kita untuk memastikan pemilu jujur adil. Tadi dilaporkan di beberapa daerah kotak suara dibuka, padahal itu sudah disegel. Saya bilang tolong dilaporkan, dan kita pastikan semua laporan itu ditindaklanjuti,” ujar Sandiaga.

Selain memantau penghitungan suara, Sandiaga juga menyemangati relawan serta para saksi yang sudah bekerja keras mengawal pemilu agar berjalan jujur dan adil.

Dia turut prihatin akan gugurnya 225 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Para saksi yang sudah berhari-hari kurang istirahat, untuk mengingatkan mereka jaga kesehatan. Karena ini juga membuat satu kekhawatiran kita, sudah lebih dari 225 (orang) yang meninggal petugas KPPS,” tutur Sandi.

Terkait banyaknya petugas KPPS yang gugur, menurut Sandiaga, ada sesuatu yang salah dalam sistem Pemilu 2019 yang harus dicari solusinya agar tidak terulang.

“Saya lihat dengan jumlah yang meninggal 225 ini, ya saya rasakan something wrong, sesuatu yang fundamental yang musti kita lihat secara mendalam,” ujar Sandiaga.

LEAVE A REPLY