Satgas Covid-19 Siapkan 2 Tower Wisma Atlet untuk Karantina Mandiri

0
Pemerintah fungsikan Wisma Atlet Kemayoran saat ini sebagai Rumah Sakit Darurat penanganan penyembuhan pasien Covid - 19, Jakarta, Senin 25 Mei 2020. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran saat ini menampung kurang lebih 3000 pasien positif Covid - 19.

Pelita.online – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan dua tower Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, untuk fasilitas isolasi mandiri bagi warga yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 namun tidak memiliki tempat untuk melakukan karantina mandiri.

“Rencana kami akan menggunakan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Flat Isolasi Mandiri mulai Selasa (8/9/2020) pekan depan,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai melakukan inspeksi di Wisma Atlet Jakarta pada Jumat (4/9/2020).

“Kami harapkan fasilitas air dan listrik sudah siap sehingga Tower 4 sudah dapat digunakan dan segera menyusul Tower 5,” kata Doni sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi mandiri karena dalam sepekan terakhir penambahan jumlah warga yang terserang Covid-19 cenderung meningkat.

Pada Jumat (4/9) pukul 12.00 WIB, Satgas Covid-19 melaporkan penambahan 3.269 pasien Covid-19 dalam sehari sehingga jumlah akumulatif warga yang terserang penyakit itu menjadi 187.537 orang.

Jumlah dokter yang tertular Covid-19 dan meninggal dunia karena penyakit itu juga bertambah. Doni menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama pandemi Covid-19.

“Dokter-dokter mestinya menjadi benteng terakhir. Yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan dokter atau tenaga kerja. Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa, kita harusnya patuh pada protokol kesehatan,” kata Doni, yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB.

Satgas Penanganan Covid-19 akan menggalakkan kampanye protokol kesehatan dengan mengusung tema “Pesan Ibu”. Tema itu dipilih karena sebagai figur yang dihormati oleh anak-anaknya, ibu diharapkan bisa menjadi teladan dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Kalau kita sayang dengan ibu kita tentu kita akan menjaga jangan sampai ibu kita tertular, apalagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes mudah tertular,” demikian Doni Monardo.

 

Sumber : Sindonews.com

LEAVE A REPLY