Saudi Ancam Bunuh Ahli PBB Penyelidik Kasus Khashoggi

0

Pelita.online – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi bahwa seorang pejabat Arab Saudi melontarkan ancaman pembunuhan terhadap seorang ahli independen penyelidik kasus kematian Jamal Khashoggi.

Juru bicara urusan hak asasi manusia PBB, Rupert Colville, mengonfirmasi langsung ancaman terhadap Agnes Callamard yang pertama kali diungkap The Guardian ini.

“Kami mengonfirmasi bahwa detail berita Guardian mengenai ancaman terhadap Agnes Callamard memang akurat,” ujar Colville kepada Reuters, Rabu (24/3).
Callamard mengatakan kepada The Guardian bahwa ia mengetahui ancaman itu dari temannya. Menurut rekannya, ancaman itu terlontar saat pertemuan antara delegasi Saudi dengan pejabat PBB di Jenewa, Swiss.

Dalam pertemuan itu, para pejabat Riyadh mengkritik hasil temuan Callamard mengenai kasus Khashoggi yang menyatakan bahwa putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan The Washington Post tersebut.

Setelah itu, seorang pejabat senior Saudi terdengar berkata kepada orang di sekitarnya untuk bersiap “mengurus dia [Callamard].”

“Ancaman pembunuhan. Mereka memahami itu sebagai ancaman pembunuhan. Orang-orang yang hadir menegaskan kepada delegasi Saudi bahwa pernyataan itu benar-benar tidak pantas,” tutur Callamard.

Hasil temuan Callamard sendiri sama dengan laporan intelijen AS yang menyatakan bahwa MbS merestui pembunuhan Khashoggi.

Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik Putra Mahkota. Ia dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.

Pelapor khusus PBB menyimpulkan Saudi “melakukan eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya” terhadap Khashoggi.

Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh berkeras bahwa kerajaan tak terlibat pembunuhan jurnalis itu. Mereka menegaskan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh pejabat Saudi dengan perintah gelap.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY