Sebulan Ada 2 Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Jateng, Ini Kata Pakar

0

Pelita.online -Belum genap sebulan, ada dua kasus pembunuhan sekeluarga di Jawa Tengah (Jateng). Ironisnya, pelaku pembunuhan itu merupakan teman dekat korban ataupun rekan bisnis korban. Lalu apa kata pakar sosiologi kriminalitas terkait fenomena pembunuhan sekeluarga itu?

Pakar Sosiologi Kriminalitas Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto berpendapat, pelaku membunuh seluruh keluarga kemungkinan karena ingin menghilangkan jejak kejahatannya.

“(Mungkin) Sebetulnya sasarannya satu, tapi untuk menghilangkan jejak maka semuanya dibunuh,” kata Soeprapto saat dihubungi detikcom, Minggu (23/8/2020).

Diketahui, kasus pembunuhan pertama dengan korban pasangan suami istri (pasutri) Hendi Setiawan (31) dan Citra Dewi (25). Pasutri itu ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu (29/7) dini hari.

Dalam kasus ini, target utama pelaku awalnya adalah Citra. Namun pada akhirnya sang suami turut menjadi korban. Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan sadis ini berhubungan dengan bisnis burung lovebird yang dilakoni pelaku dan korban.

Sedangkan kasus pembunuhan kedua dengan korban empat orang sekeluarga di Desa Duwet, Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Rabu (19/8) malam. Polisi mengungkap pelaku adalah teman bisnis salah satu korban dan berniat menguasai kendaraannya.

Menurut Soeprapto, konflik yang terjadi dalam kerja sama bisnis dan berujung tindak kekerasan sering terjadi. Dan sasaran pelaku awalnya hanya mitra bisnisnya saja.

“Sasarannya hanya mitra bisnisnya, tapi untuk menghilangkan jejak maka semuanya dijadikan korban,” ujarnya.

Soeprapto menambahkan, dalam konflik di dunia bisnis yang berujung tindak kekerasan, siapapun bisa menjadi pelakunya. Bahkan antara saudara pun bisa terjadi.

“Dalam dunia bisnis, jangankan hanya teman dekat, kadang saudara kandung pun bisa terjadi,” ujar Soeprapto.

Pada umumnya, lanjutnya, konflik dalam kerja sama bisnis yang berujung tindak kekerasan sering terjadi dalam bisnis yang dalam pelaksanaannya tidak dilakukan secara bersama.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY