Sekarang, Jadi Kasihan Pula Melihat Pak Setya Novanto

0

Jakarta, Pelita.OnlineĀ -Kisruh KPK yang mendapat perlawanan Setya Novanto langsung mendapatkan respon publik. KPK dinilai mendapatkan simpati publik. Sebaliknya, Partai Golkar yang dipimpin Setya Novanto, elektabilitasnya merosot atau terdegradasi.

“Maka logika psikologi sosialnya, makin anjlok simpati massa dengan Golkar dan makin merosot elektabilitasnya. Sebab hukum psikologi sosial berjalan dengan aturan nalar khas tersendiri dan spesifik,” ujar Effendi Ishak, pemerhati sosial-politik di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Menurut Effendi, semakin lama pencarian Setya Novanto dan semakin menghindar maka Partai Golkar akan semakin terpuruk. Sebaliknya KPK yang mendapatkan dukungan pembenarannya oleh mayoritas ahli hukum, semakin mendapat dukungan publik.

“Karena semakin lama kasus ini dalam tontonan publik, sementara KPK semakin mendapat empati publik. Maka suka atau tidak suka semakin bergeser kepada secara silent tapi pasti akan menggerus elektabilitasnya Partai Golkar,” tegas Effendi.

Menurut Effendi, peristiwa yang menyita perhatian masyarakat luas ini juga memiliki implikasi langsung bagi internal Partai Golkar. Minimal guncangan yang dipicu ketegangan antar faksi makin meningkat. Sedang hukum psikologi sosial juga mengancam posisi Partai Golkar menghadapi Pilkada Serentak 2018.

Teropongsenayan.com

LEAVE A REPLY