Sekolah di Sulawesi Selatan Dipersiapkan Buka Januari 2021

0

Pelita.online – Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mempersiapkan pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Untuk tingkat SMA dan SMK. Rencananya, sekolah di Sulawesi Selatan akan dibuka Januari 2021.

Saat ini, proses pembelajaran tatap muka memang belum digelar. Meski tren kasus Covid-19 melandai, Dinas Pendidikan Sulsel tak ingin ambil risiko. Kecuali untuk SMK, yang secara bertahap sudah diizinkan menggelar praktikum.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengaku, surat edaran gubernur tentang belajar dari rumah masih berlaku.

Hanya saja, pemerintah mendengar masukan dari sejumlah siswa dan guru. Agar kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah, bisa diaktifkan akhir tahun ini.

Akan tetapi, Jufri mengaku masih melakukan kajian. Terutama sistem belajar mengajar yang akan diberlakukan.

Mantan Dekan Fakultas Psikologi UNM itu berupaya agar belajar tatap muka sudah dimulai pada Januari 2021 mendatang.

“Kami upayakan. Minta izin gubernur untuk sekolah tatap muka Januari tahun depan. Karena memang anak-anak meminta agar belajar di sekolah diaktifkan,” katanya, Selasa (10/11/2020).

Dia mengatakan, saat baru satu sekolah tingkat SMK yang diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka. Yaitu SMK Kehutanan Makassar. Sementara sekolah lain, kata dia, masih mengikuti edaran resmi gubernur.

SMK Kehutanan diizinkan, karena protokol kesahatan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka di sekolahnya sangat ketat. Sistemnya boarding school. Siswanya dilarang keluar asrama, selama masa pembelajaran.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih menunggu usulan dari kepala sekolah untuk meminta sekolah tatap muka. Hingga kini, semua sekolah masih memberlakukan pembelajaran daring.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mengaku hal tersebut sudah dilaporkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Nurdin mengaku perlu kesepakatan antara orang tua murid, pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan terlebih dahulu.

Nantinya, Dinas melakukan pengecekan kesiapan setiap sekolah terlebih dahulu. Apakah sudah layak belajar bertatap muka atau belum.

“Kepala sekolah yang mengusulkan kepada kepala dinas, nanti dinas pendidikan dan dinas kesehatan turun melihat protokol Covid dalam rangka pembelajaran tatap muka. Ini juga sudah saya laporkan kepada Bapak Presiden. Bahwa langkah kita di Sulawesi Selatan tidak lagi dari atas ke bawah, tetapi kita menunggu usulan dari sekolah atas persetujuan orang tua,” jelasnya.

Menurut dia, bila pihak Dinas Kesehatan dan Disdik sudah yakin dengan protokol kesehatan, maka Pemprov Sulsel juga yakin untuk memulai sekolah tatap muka.

“Kalau ini semua kita yakinkan bahwa protokol Covid dijalankan dengan baik, tentu saya akan setuju, tapi jangan tunggu dari kita untuk meminta sekolah untuk dibuka, tapi kesiapan sekolah masing-masing termasuk persetujuan orang tua. Artinya orang tua juga ikut mengawasi anaknya pergi sekolah dan pulang dia tidak kemana-mana,” jelasnya.

Meski demikian, sekolah tatap muka juga sudah dimulai di sejumlah daerah yang dianggap masuk zona hijau, seperti Kabupaten Toraja Utara dan Tanah Toraja.

Bagi daerah yang sudah dianggap aman dari penyebaran Covid-19, diharapkan agar tidak mempersulit apalagi jika sudah memenuhi syarat.

“Sudah ada yang membuka kok,  termasuk di Toraja. Yang tahu persis kondisi kita adalah kepala sekolahnya. Kalau kepala sekolahnya sudah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik, wajib cuci tangan, wajib pakai masker di sekolah, terus di sekolah juga diatur jarak mungkin kapasitas 50 persen dulu, kan bisa di atur seperti itu,” kata Nurdin.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY