Selain Surabaya, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tuban

0

Pelita.online –  Tim Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror Mabes Polri, kembali mengamankan dua orang terduga teroris, di wilayah Jawa Timur, Jumat (2/4). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko memastikan penangkapan dilakukan di Surabaya dan Tuban.

“Benar, dua orang. Satu di Tuban, satu di Surabaya,” kata Gatot kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/4).

Penangkapan di Surabaya, kata Gatot berlangsung pukul 07.30 WIB, pagi tadi. Di wilayah Sukomanunggal. Selain penangkapan, personel juga melakukan penggeledahan di rumah terduga.
“Pertama pukul 07.30 WIB di Surabaya, daerah Sukomanunggal,” ucapnya.

Sementara untuk penangkapan di Tuban, Gatot tak menjelaskannya secara rinci, sebab, menurutnya masih dalam pengembangan Densus 88.

“Dua-duanya masih dalam penanganan Densus 88, Mabes dan jajaran Polda Jatim yang terlibat,” ujarnya.

Gatot juga belum bisa menjelaskan secara detail, dari jaringan atau kelompok mana dua terduga teroris yang diamankan tersebut. Pihaknya masih menunggu update informasi personel di lapangan.

“Masalah motifnya kami masih belum dapat update, itu masuk dalam kelompok jaringan mana, belum dapat update,” pungkas dia.

Beberapa hari sebelumnya, Densus 88 menangkap dua terduga teroris di wilayah, Jawa Timur, Tulungagung dan Nganjuk, Selasa (30/3).

“Bahwa benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 dibantu jajaran Polda Jatim, di dua lokasi yang pertama di Tulungagung, kedua di Nganjuk,” kata Gatot, Rabu (31/3).

Di Tulungagung, Densus 88 mengamankan satu terduga teroris berinisial NMR. Tepatnya di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

“Dari terduga teroris diamankan beberapa barang bukti, dua pucuk senpi rakitan,” ujar dia.

Kemudian di Nganjuk, Gatot mengatakan, Densus 88 berhasil meringkus satu orang terduga teroris berinisial LAM, dan barang bukti satu buku berjudul ‘Fiqih Jihad’.

Dari hasil informasi diterima, Gatot mengatakan, kedua terduga teroris tersebut merupakan jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY